- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Telkom Optimis Pendapatan Tetap Tumbuh, Komitmen Pembagian Dividen 60-70% Terus Dijalankan
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyatakan bahwa sepanjang 2022 perseroan membidik pertumbuhan pendapatan pada level mid-single digit. Perseroan di semester I-2022 tercatat telah membukukan pendapatan mencapai Rp72 triliun atau meningkat 3,6 persen (y-o-y), dengan nilai EBITDA sebesar Rp39,4 triliun atau bertumbuh 4,5 persen dan laba bersih senilai Rp13,3 triliun atau naik 6,9 persen (y-o-y).
"Pendapatan bisa bertumbuh di kisaran mid-single digit, dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga," kata Direktur TLKM, Heri Supriadi, dalam pelaksanaan Public Expose Live, di Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga: Telkom dan Bappenas Siapkan Sistem Data Katalog Nasional Satu Data Indonesia
Heri menuturkan jika target revenue di kisaran mid-single digit tersebut tentunya sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi yang saat ini tidak memiliki pertumbuhan hingga double digit. "Kami berharap bisnis yang sustainable dan provitabilitas yang terjaga," imbuhnya.
Menurut Heri, penopang terbesar pendapatan perusahaan masih berasal dari IndiHome dan Telkomsel Digital Business, dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp13,8 triliun atau bertumbuh 7,4 persen dan sebesar Rp35,1 triliun atau meningkat 5,2 persen (y-o-y).
Guna dapat menjaga pertumbuhan pendapatan di sepanjang tahun ini, kata Heri, TLKM merencanakan total alokasi belanja modal (capex) sebesar 25 persen dari total pendapatan, yang penggunaannya sebagian besar untuk penguatan digital infrastruktur.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur TLKM Budi Setyawan Wijaya menyebutkan bila perseroan akan tetap konsisten untuk menerapkan kebijakan dividen sekitar 60-70 persen dari perolehan laba bersih.
Ia menjelaskan bila sejauh ini TLKM telah menerapkan kebijakan dividen paling sedikit 60 persen dan bahkan hingga 90 persen (2018) dari laba bersih.
Baca Juga: Dapat Guyuran Dana US$23 Juta dari Astra hingga Telkom, Paxel Siap Perkuat Misi Bantu UMKM
"Kami akan konsisten menjalankan kebijakan dividen 60-70 persen dari laba bersih," ujar Heri sembari menyebutkan bahwa penetapan devidend payout ratio akan menyesuaikan perkembangan di industri telekomunikasi dan perekonomian secara umum.
Namun, lanjut dia, kalau pun besaran dividend payout ratio di bawah 70 persen, perolehan dana dari laba bersih akan diinvestasikan oleh TLKM pada segmen-segmen bisnis perseroan yang berpotensi terus bertumbuh atau prospektif, seperti data center dan submarine cable.
Seperti diketahui, pada tahun ini TLKM membagikan dividen final sebesar Rp 14,86 triliun atau senilai Rp149,97 per saham. Total nilai dividen tersebut setara dengan 60 persen dari jumlah laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: