Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Penjegalan Anies Baswedan Cuma Opini Sesat, Anak Buah Megawati Balik Melawan Demokrat

        Nilai Penjegalan Anies Baswedan Cuma Opini Sesat, Anak Buah Megawati Balik Melawan Demokrat Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PDIP, Junimart Girsang menilai upaya untuk mengagalkan Anies Baswedan ikut dalam kontestasi politik adalah sesat dan cenderung fitnah.

        Dirinya tak setuju atas pendapat yang dilontarkan oleh Partai Demokrat tersebut.

        Baca Juga: Jangan Ganggu Jokowi, Anak Buah Megawati Tegaskan: PDIP Siap Melawan!

        "Statement dalam berpolitik itu seyogyanya membangun energi positif bukan membentuk opini menyesatkan bahkan cenderung fitnah," kata Junimart, Sabut 17 September 2022.

        Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini meminta agar Partai Demokrat santun dalam berpolitik.

        "Berpolitik itu harus cerdas dan santun dan terukur. Yang saya pahami Istilah Invisible hand itu tidak dikenal dalam nilai kebenaran," ucapnya.

        Junimart mengatakan, konstitusi sudah mengatur untuk siapa saja warga negara Indonesia mempunyai hak maju sebagai calon presiden RI. Negara tidak punya hak untuk halang-halangi.

        "Kan ada sistem ketatanegaraan dan regulasi yang sudah mengatur untuk itu. Tidak ada dasar pemerintah untuk menghalangi. Sesuai aturan bisa nyapres ya monggo. Tidak perlu membentuk opini sesat. Kasihan masyarakat di grassroot diajak mengarah ke pembodohan," ujarnya.

        Sebelumnya, Partai Demokrat menduga ada pihak yang berupaya menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

        Baca Juga: Tak Gentar Akan Gencarnya Manuver Politik, Omongan Megawati Menggelegar: PDIP Bisa Maju Sendiri!

        Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Harman. Bahkan politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTI) ini menyebut pihak yang berupaya menjegal Anies itu sebaga Genderuwo.

        "Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo. Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal usulnya. Yang tidak menghendaki Pak Anies menjadi calon presiden," jelas Benny kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat 16 September 2022.

        Benny tidak menjelaskan pihak mana yang dia maksud sebagai Genderuwo. Yang jelas dia mengatakan bahwa ada kekuatan yang tak terlihat yang berupaya menjegal Anies Baswedan dari berbagai arah.

        Baca Juga: Duet AHY dan Anies Baswedan Dapat Lampu Hijau Demokrat, Segera Meluncur Nih?

        "Saya tidak tahu. Tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," kata Benny.

        Benny menyinggung pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Partai Demokrat tidak akan mau dihalang-halangi oleh pihak mana pun.

        Benny menilai, pernyataan AHY itu sebagai sinyal adanya invisible power yang mengganggu koalisi di luar kehendak penguasa saat ini.

        "Ya itu tadi ada invisible power yang mengganggu yang tidak ingin ada koalisi di luar yang dikehendaki oleh penguasa sekarang ini kan," katanya.

        Baca Juga: Loyalisnya Sendiri Menegaskan, Jokowi Lebih Terhormat Jika Dukung Habib Rizieq dan Anies Baswedan!

        "Itu sudah jelas ada kan. Makanya kita menyampaikan sinyal itu. Pemerintah penguasa janganlah menyalahgunakan kekuasaan untuk menghambat munculnya koalisi baru, ya kan," tandas Benny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: