Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita dari Bos BCA yang Renovasi Rumah Pakai Cuan Saham King BBCA

        Cerita dari Bos BCA yang Renovasi Rumah Pakai Cuan Saham King BBCA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham king PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyita perhatian investor sepanjang pekan lalu. Bagaimana tidak, saham BCA meroket signifikan hingga beberapa kali menyentuh all time high (ATH). 

        Berdasarkan catatan redaksi Warta Ekonomi, all time high untuk saham BCA per 15 September 2022 lalu berada di Rp8.750 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham BCA sudah menguat +2,39%. Nilai tersebut setara dengan apresiasi saham BCA sebesar +17,81% secara year to date (ytd). 

        Baca Juga: Sido Muncul Kasih Bocoran Soal Dividen dan Buyback Usai Harga Saham SIDO Longsor, Simak!

        Ketika harga saham mengalami tren penguatan beruntun dan ATH berjilid-jilid, bos BCA melakukan aksi korporasi bernilai miliaran rupiah, dialah Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja. Ia melakukan dua kali transaksi penjualan saham BCA dengan nilai mencapai Rp8,74 miliar.

        Transaksi pertama dilakukan pada 15 September 2022. Corporate Secretary BCA, Raymon Yonarto, menjelaskan bahwa Jahja menjual sebanyak 500 ribu lembar saham BCA di harga Rp8.725 per saham. Nilai transaksi atas penjualan saham tersebut mencapai Rp4,36 miliar. Menariknya, transaksi penjualan kali ini ditujukan sebagai pendanaan untuk renovasi rumah.

        Baca Juga: Rekor! BCA Catat Penjualan SBN Ritel SR017 di Pasar Perdana Tembus Rp5,4 Triliun

        "Tujuan transaksi untuk renovasi rumah," jelas Raymon dalam surat kuasa yang disampaikan di keterbukaan informasi pada 16 September 2022 lalu.

        Tak sampai di situ, Raymon kembali menyampaikan aksi penjualan saham BCA oleh Jahja. Masih pada tanggal 15 September 2022, Jahja melepas 500 ribu saham BCA di harga Rp8.750 per saham, tepat di harga all time high BCA. Jika dikalkulasikan, dana segar yang didapat dari penjualan saham kedua ini mencapai Rp4,38 miliar. Tujuan transaksi disebutkan untuk investasi dengan kepemilikan saham secara langsung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: