Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalau Nekat Maju Jadi Cawapres, Pengamat Sebut Jokowi Bakal 'Diketawain'

        Kalau Nekat Maju Jadi Cawapres, Pengamat Sebut Jokowi Bakal 'Diketawain' Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masyarakat kembali digaduhkan dengan isu atau wacana majunya Jokowi menjadi cawapres di periode selanjutnya.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memberikan komentarnya terkait wacana presiden 2 periode menjadi cawapres.

        Ia menilai banyak dampak negatif apabila Jokowi mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

        Hal itu dia ucapkan untuk menyrooti pernyataan Kabag Humas Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono.

        Seperti diketahui, Fajar Laksono mengatakan presiden dua periode memungkinkan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada periode berikutnya.

        Baca Juga: Duarrr… Setelah 'Dicampakkan' Ganjar Pranowo, Eko Kuntadhi Bawa-bawa Aktor Hollywood: Saya Kenal Dia, Tapi Dia Nggak Kenal Saya

        “Masyarakat umum biasanya tidak ingin pemimpin yang itu-itu saja,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Minggu (18/9).

        Menurut Ujang, masyarakat ingin pembaharuan dengan tokoh baru yang lebih bisa menyelesaikan persoalan bangsa ke depannya.

        “Dampaknya bisa saja masyarakat akan menuduh dan menilai Pak Jokowi haus kekuasan,” tuturnya.

        Selain itu, dirinya menduga masyarakat akan menuduh Jokowi sebagai orang yang tak sudi turun atau lengser dari jabatannya.

        “Masyarakat juga akan menuduh Jokwoi ingin mengamankan kekuasaan dan kroninya dengan menjabat sebagai wakil presiden nanti,” ucapnya.

        Lebih lanjut, Ujang menilai Jokowi tidak bisa memastikan kemenangan dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam Pilpres 2024.

        Baca Juga: 'Jokowi Koreksi Jokowi', Omongan Manis Soal Subsidi BBM Berubah Menjadi Pahit dalam Satu Bulan

        Sebab, menurutnya, banyak masyarakat yang merasa kecewa, muak, dan ingin ada orang baru yang memimpin Indonesia.

        “Tentu Jokowi akan ditertawakan, masa iya dari presiden menjadi cawapres? Kan lucu,” pungkas Ujang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: