Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Tukang Es Disebut Sebagai Bjorka, Desmond Kritik Polisi: Hanya Polisi Tidur...

        Heboh Tukang Es Disebut Sebagai Bjorka, Desmond Kritik Polisi: Hanya Polisi Tidur... Kredit Foto: Instagram/Desmond Junaidi Mahesa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kabar penangkapan Bjorka yang disebut berprofesi sebagai tukang es sempat menghebohkan masyarakat. 

        Mengenai hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa merespons ramainya kritik terhadap polisi buntut dari penangkapan buru-buru Muhammad Agung Hidayatullah, seorang pria asal Madiun, jawa Timur dituduh sebagai hacker atau peretas Bjorka.

        Menurut Desmond, tindakan terburu-buru memang sudah biasa dilakukan polisi. Ia tidak menganggap hal itu sesuatu hal yang aneh lagi.

        Polisi kata Desmond memang suka mengerjakan hal secara buru-buru untuk kemudian membangun kesan pekerjaan mereka sudah selesai. Padahal justru sebaliknya.

        Baca Juga: 'Kalau Bisa Anies Baswedan Nggak Jadi Capres!', Refly Harun Sependapat Soal Omongan SBY Terkait Tanda Ketidakadilan Pemilu 20224

        "Kalau polisi terburu-buru kan biasa. Yang penting kesannya beres kan. Ya bangun kesan beres, ternyata enggak beres itu sudah kebiasaan polisi," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

        Desmond justru berpandangan aneh apabila polisi bekerja cepat dan pekerjaannya benar. Karena hal itu dianggap bukan menjadi kebiasaan polisi.

        "Kalau nangkep yang bener itu baru polisi aneh kan. Ada yang hari ini polisi bener? Gak ada kan? Hanya polisi tidur kan. Udah bener tuh," kata Desmond.

        HP Dibeli Diduga Polisi

        Sebelumnya, pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah sempat ditangkap polisi karena dituduh sebagai hacker Bjorka. Setelah pemeriksaan, Agung tidak ditahan karena dianggap koperatif. Tapi selang beberapa jam kemudian, MAH ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

        Baca Juga: Kemarahan Dudung Tak Bisa Ditutupi soal Effendi Simbolon, Rocky Gerung Blak-blakan: Memang DPR Sering Kurang Ajar!

        Termutakhir, pihak keluarga mengungkapkan, seseorang mengaku polisi lebih dulu membeli HP milik Muhammad Agung Hidayatullah sebelum penangkapan.

        Noviani, kakak MAH, mengatakan seseorang yang mengaku polisi itu membeli ponsel adiknya tiga hari sebelum penangkapan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: