Heboh Tabloid Tentang Anies Baswedan Beredar di Masjid, Mazdjo Loyalis Ganjar Pranowo Seperti Biasa: Memangnya Itu…
Sebagai salah satu kandidat terkuat di Pilpres 2024, langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menjadi sorotan publik.
Saat ini Anies disebut sebagai calon terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, setidaknya lembaga Survei mengatakan demikian dengan konsistennya Anies bertengger di posisi atas.
Namun kini ada kabar yang kurang mengenakan serta jadi bahan “serangan” pihak yang tak menginginkan Anies maju di Pilpres. Kabar tersebut adalah beredarnya tabloid tentang Anies yang beredar di beberapa masjid di Kota Malang.
Mengenai heboh kabar ini, Eks Ketua Umum Ganjarist (relawan Ganjar Pranowo) Mazdjo Pray angkat suara.
Menurutnya tabloid yang bernama KBA News ini terkait dengan Partai Demokrat di mana ada nama Ramadhan Pohan selaku Founder dan yang bersangkutan dikabrkan dekat dengan Demokrat. Loyalis Ganjar itu juga menyoroti konten pemberitaan KBA News yang cenderung selalu memberitakan hal positif Anies, karenanya Madzjo menyebut media tersebut sebagai buzzer Anies.
“Kalau gitu ini media buzzernya Anies, bilang aja begitu lah,” jelas Mazdjo di kanal Youtube 2045 Tv dikutip Selasa (20/9/22).
Mazjo juga menganggap tak masalah apabila media tersebut berkampanye mengangkat Anies, tetapi terkait distribusi yang berada di Masjid menurutnya tidak tepat.
“Bebas aja orang mau buat tabloid atau media papun tapi yang kemudian jadi soritan mengapa cara distribusinya di rumah ibadah, memang itu jadwal imsakiyah?” lanjutnya.
Relawan Bersuara
Mengenai heboh ini, mengutip laman CNN Indonesia, Selasa (20/9/22), Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir mengatakan KBA News diisi oleh wartawan senior yang bersimpati pada Anies.
"Isinya kan bisa diverifikasi, bisa dilihat oleh semua orang. Secara etis kami di Relawan Anies memang sudah ada kode etik bagaimana politik yang kami lakukan adalah politik santun, menyampaikan capaian-capaian dan prestasi Mas Anies," ujarnya.
Terkait peredaran tabloid ke masjid hingga pasar, menurutnya, hal itu di luar kontrol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: