Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bisa Dijegal Puan Maharani, Manuvernya Terlihat Jelas!

        AHY, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bisa Dijegal Puan Maharani, Manuvernya Terlihat Jelas! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Ali Armunanto menyoroti peluang akan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2024.

        Namun dirinya tak begitu yakin hal tersebut akan mudah diwujudkan oleh koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS mengingat situasi politik yang masih dinamis.

        Baca Juga: Serang Tabloid Anies Baswedan Hingga Sebut Gubernur Terbodoh, Guntur Romli 'Dikeroyok' Warganet: Manusia Apa Kau Ini?

        Tak hanya itu, terdapat juga isu adanya upaya pihak tertentu untuk melakukan kartel partai untuk menjegal tak hanya mantan menteri pendidikan tersebut, tetapi juga Ganjar Pranowo.

        Ada isu bahwa ada upaya PDIP untuk memborong partai, agar Anies dan Ganjar ini tidak memiliki perahu untuk maju. Hal itu tergambar safari politik Puan Maharani ke sejumlah tokoh seperti Surya Paloh dan Prabowo Subianto.

        Sehingga, isu Nasdem koalisi dengan Demokrat dan PKS itu masih sangat abu-abu. Pasalnya, di berbagai pertemuan Surya Paloh juga pernah menyebut mendukung beberapa figur.

        "Surya Paloh ke Prabowo, kan, ngomongnya juga gitu: mendukung maju. Jadi foto beredar pertemuan Anies, AHY, Surya Paloh, dan Pak JK (Jusuf Kalla) itu belum jelas juga," katanya.

        Baca Juga: Dinilai Cuma Benalu Politik, PSI Tak Layak Dukung Anies Baswedan Apalagi Puan Maharani

        Jika kartel ini terjadi, Anies bisa batal maju. Sebab, walaupun PKS dan Demokrat berkoalisi, tetap tidak bisa mengusung karena tidak memenuhi syarat jumlah kursi.

        Terkait potensi, jika paket itu jadi, akan sangat kuat. Saat ini, sosok Anies memang sangat diburu oleh tokoh-tokoh pemilik partai yang ingin maju, tetapi tidak punya cukup elektabilitas.

        Seperti AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat melihat bahwa Anies itu tidak satu kubu dengan pemerintahan sekarang.

        Baca Juga: Surya Paloh Gak Dekati Anies Baswedan, Eks Kader Demokrat Buka-bukaan: NasDem Justru Lirik PDIP!

        "Jadi memang dengan kehadiran Anies itu akan memberi kekuatan kepada Partai Demokrat sendiri dan itu juga akan berimbas positif pada perolehan suara partai," katanya.

        Jadi bukan hanya pada suara Pileg, tetapi juga suara Pilpres. Karena tentu simpatisan Anies juga tentu akan terdorong untuk berafiliasi ke Demokrat.

        Di sisi lain, Demokrat juga harus mencari koalisi supaya bisa mencalonkan AHY. Yang paling dekat untuk bisa diajak adalah PKS.

        Mengajak Jusuf Kalla alias JK juga punya konsiderasi. JK memang tokoh yang punya kekuatan jaringan politik. Hanya saja, sekarang ini beberapa partai politik yang pernah dikendalikan JK sudah agak susah dikendalikan.

        Golkar, misalnya. Juga PPP. Suharso Monoarfa sudah dipecat dan diganti orang lain sebagai Ketua Umum PPP. Sehingga walaupun didukung JK dengan jaringan politik yang cukup luas, yakin tidak bisa memberikan tambahan partai.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Memang Tak Perlu Datangi Acara PDIP, Semuanya Diatur Puan Maharani

        Di sisi bisnis, jaringan informal seperti organisasi-organisasi itu tetap memberi kekuatan. "Tetapi untuk partai, grade Pak JK agak lemah sekarang," jelas Ali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: