Puluhan ribu warga Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) didata sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM). Penyaluran bantuan sosial tersebut mulai disalurkan Rabu (21/9/2022).
Pemerintah Provinsi Banten diketahui mengalokasikan anggaran puluhan miliar yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) dan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk warga Banten yang menjadi keluarga penerima manfaat (KPM).
Alokasi untuk Kota Tangerang sebanyak 16.756 KPM, Kota Tangsel sebanyak 4.061 KPM, serta Kabupaten Tangerang sebanyak 26.378 KPM. Sehingga total di wilayah Tangerang Raya ada sebanyak 47.195 KPM yang mendapatkan BLT BBM dari Provinsi Banten.
Besaran bansos yang diberikan yakni Rp 150 ribu per bulan per KPM selama empat bulan, atau total bantuan mencapai Rp 600 ribu/KPM untuk periode bulan September hingga Desember 2022.
"Itu (bansos) pengalihan subsidi bahan bakar minyak. Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat mengurangi beban masyarakat yang tentu ada hal yang terdampak atas penyesuaian tarif BBM ini," kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Rabu (21/9/2022).
Pemimpin daerah di wilayah Tangerang Raya menyambut dengan tangan terbuka bantuan tersebut dan meminta warga memanfaatkannya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Bantuan itu akan disalurkan secara bertahap kepada para calon penerima yang didata.
"Tangsel dapat sekitar 4.000 an ya. Hari ini kick off tadi untuk 100 orang. Nantinya disalurkan secara langsung dan bertahap dalam empat bulan," Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan di Tangsel, Rabu (21/9/2022).
Pilar memastikan para penerima bansos dari Provinsi Banten untuk Tangsel sesuai sasaran. Pihaknya melakukan asesmen dan pengawasan terhadap penyaluran bantuan tersebut.
Terpisah, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah juga mengatakan, BLT BBM dari Provinsi Banten yang disalurkan kepada belasan ribu warganya diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat dalam menanggulangi naiknya harga BBM, baru-baru ini.
"Kota Tangerang mendapatkan kuota BLT BBM dari Provinsi Banten sebanyak 16.756 KPM dengan total bantuan sebesar lebih dari Rp10 Miliar. Bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai supir angkutan umum, pengemudi ojek online, nelayan, serta pelaku UKM yang terdampak dari penyesuaian BBM," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: