Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SBY Sebut Pilpres 2024 Cuman Ada Dua Pasang Capres Cawapres, Guntur Romli: Emang Salah?

        SBY Sebut Pilpres 2024 Cuman Ada Dua Pasang Capres Cawapres, Guntur Romli: Emang Salah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Selain menyatakan dirinya siap turun gunung karena adanya indikasi Pilpres 2024 yang tidak jujur, Ketua Majelis tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengatakan pada Pilpres 2024 hanya ada dua pasang calon. 

        Menurut Aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli, SBY melontarkan pandangan yang menyesatkan publik dengan label kata “konon” dalam pilpres 2024 cuma ada dua pasangan capres dan cawapres.

        “Jika benar hanya ada dua pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024, dimana

        masalahnya? Di Pilpres 2014 dan 2019 juga cuma dua pasangan dan apa itu melanggar konstitusi dan kualitas demokrasi kita jadi menurun?,” tanyanya melansir dari channel youtube Cokro TV, Kamis (22/09/22).

        Baca Juga: Megawati Kaget Ada Dewan Kolonel yang Siap Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024, Hasto: Gak Ada Dewan Kolonel!

        Dia juga menerka mungkin Demokrat tidak mampu mencalonkan sendiri capres dan cawapres kemudian dianggap proses Pilpres 2024 ini tidak jujur dan tidak adil. 

        “Padahal aturan PT untuk pencapresan juga diubah saat SBY dan Demokrat berkuasa dari 15% dinaikkan menjadi 20%. Tapi kemudian sekarang Demokrat merengek-rengek minta diubah. Loh kok enaknya sendiri?” katanya. 

        Baca Juga: Dewan Kolonel Tiba-tiba Nongol Mau Dukung Puan Maharani di Pilpres, Pengamat: Megawati Nggak Mau Kecolongan Kedua Kalinya!

        Guntur menilai, kalau melihat real politik khususnya terkait pencapresan 2024 yang potensial jelas itu adalah Ganjar Pranowo. Bukan Anies Baswedan yang digadang-gadang oleh Demokrat apalagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

        “Semua lembaga survei yang kredibel menempatkan Ganjar Pranowo nomor satu elektabilitasnya sebagai calon terkuat. Nah logika sederhananya calon terkuat lah yang jadi sasaran yang jadi pusat hajaran yang berusaha keras dicegah,” kata dia.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: