Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Wara-wiri Resmikan Berbagai Proyek Strategis Jakarta Tapi Lupa Kotornya Sungai Ciliwung, Gembong PDIP Langsung Sinis!

        Anies Wara-wiri Resmikan Berbagai Proyek Strategis Jakarta Tapi Lupa Kotornya Sungai Ciliwung, Gembong PDIP Langsung Sinis! Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan terlihat meresmikan berbagai proyek strategis ibu kota, jelang masa jabatannya yang akan segera berakhir pada Oktober 2022 mendatang. Langkah ini mendapat kritik dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

        Ia menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melakukan tugas terkait penanganan banjir hingga perawatan rutin di banyak 13 aliran sungai di DKI, termasuk salah satunya pencemaran yang masih terjadi di Sungai Ciliwung.

        Baca Juga: Ade Armando Sebut Hanya Ada Dua Calon Dimata Surya Paloh: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

        "Kewenangan pembangunan di kawasan Ciliwung memang menjadi tugas Pemerintah Pusat. Tapi pembebasan lahan hingga perawatan rutinnya menjadi tugas DKI," kata Gembong ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

        Dia mengatakan, selama lima tahun menjabat, Anies dan jajarannya memang tidak memfokuskan pada langkah terkait penanganan sungai. Gembong mengaku, Anies memang berfokus pada hal lain terkait banjir, seperti drainase vertikal.

        Baca Juga: Bela Anies dari Sebutan Bapak Politik Identitas, Pendukung Ganjar Pranowo: Saya Dukung Ganjar, tapi Gak Benci Anies

        "Tapi faktanya tidak menjawab juga. Keluhan soal sungai ini sudah banyak," kata Gembong.

        Ditanya penanganan sungai kotor nan bau di Ciliwung, Gembong menegaskan seharusnya bisa dilakukan Anies di sisa masa jabatannya. Menurut dia, hal itu bukan hal mustahil bagi DKI Jakarta.

        "Baunya Sungai Ciliwung kan banyak faktor. Mudah itu (dikerjakan) DKI alat punya, tinggal kemauan aja buat eksekusi itu," tutur Gembong.

        Dia menuturkan, pengawasan yang dilakukan DKI Jakarta terkait sungai selama ini, terkesan longgar. Karena itu, dia meminta, Pemprov DKI untuk bisa serius dalam menanganinya, baik itu pengerukan sampah atau penelusuran sumber pencemaran.

        Warga setempat pun mengeluhkan aliran terusan Sungai Ciliwung di daerah Jalan Tongkol, Jakarta Utara. Seorang warga sekitar, Dewi, menuturkan, mulanya, keluhan datang sejak Kamis (25/8/2022) lalu.

        Baca Juga: Duduk Semeja Lalu Foto Bersama, JK Blak-blakan Makna Pertemuan dengan Anies dan Tokoh NasDem-Demokrat-PKS

        "Warnannya waktu itu cokelat. Lalu pada Kamis (15/9/2022) airnya mulai item banget, dan agak berbau," kata Dewi.

        Dia mengaku, hitamnya air masih terjadi hingga kini. Hingga berita ini dimuat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta masih belum memberikan jawaban kepada Republika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: