Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hingga Saat Ini, 77 Bank Ikut BI Fast

        Hingga Saat Ini, 77 Bank Ikut BI Fast Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Hingga saat ini sudah 77 bank yang ikut BI Fast atau 85 persen dari volume transaksi di bawah Rp250 juta.

        Doni Primanto Joewono, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan jumlah bank hampir 200 yang diharapkan bisa semuanya ikut bergabung dengan BI Fast sampai 2023-2024.

        Baca Juga: Merdeka! Sambut HUT RI ke-77, Transfer BI Fast di Livin’ by Mandiri Cuma Rp77

        "Setiap hari 60-70 juta transaksi menggunakan BI Fast. Sampai saat ini total yang bergabung ke BI Fast ada 77 bank dan nonbank antara lain 49 bank swasta, 21 Bank Pembangunan Dareah (BPD) dan Unit Usaha Syariah (UUS), satu bank asing dan satu lagi Kustodian Sentral Efek Indonesia  (KSEI)," katanya, Jumat (22/9/2022).

        Dalam menerapkannya, BI Pusat membuat beberapa persyaratan. Bagi bank besar dengan jumlah transaksi besar, tak apa investasi besar untuk perangkat BI Fast. Bagi bank-bank kecil yang transaksinya sedikit bisa menyewa atau secara multitenancy dengan pihak ketiga.

        Baca Juga: The Fed dan BI Kompak Kerek Suku Bunga, Rupiah Terjebak di Level Rp15.000 per Dolar AS!

        "Untuk menjadi peserta BI-Fast, ada tiga alternatif yang diberikan BI saat ini yakni investasi infarstruktur sendiri, sharing infrastruktur fisik, dan sharing multitenancy dengan pihak ketiga," ujarnya.

        Dalam pilihannya, BI hanya meminta supaya bank-bank dan lembaga sistem pembayaran lainnya bisa bergabung ke BI Fast seperti OVO, GoPay, Dana, maupun LinkAja.

        "BI Fast hampir sama dengan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNB). Namun sistem itu berubah secara digital dengan terbitnya BI Fast," ujarnya.

        Direktur BI Pusat, Andiwiana S, kepada wartawan menjelaskan BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24 jam dalam tujuh hari). 

        Baca Juga: Perdana, Hotel & Conventional Santika Dyandra Medan Gelar Wedding Expo

        Bank Indonesia mengembangkan BI-FAST terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat (real-time), dan tersedia setiap saat. 

        "BI-FAST diharapkan dapat memperkuat ketahanan sistem pembayaran ritel nasional dengan menyediakan alternatif terhadap infrastruktur sistem pembayaran nasional eksisting," pungkasnya.

        Baca Juga: Nggak Tanggung-tanggung, BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 bps jadi 4,25%

        Acara seminar yang bertema "Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia melalui BI-Fast" digelar oleh BI di Hotel JW Marriott Medan.

        Hadir pada acara itu Direktur Sistem Pembayaran BI Pusat Andiwiana S, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ibrahim, dan para Kepala Perwakilan BI se-Sumatera serta pimpinan perbankan yang telah menggunakan BI Fast di daerah ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: