Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Terlihat Dekati Kelompok Habib Rizieq Lagi, Strategi Baru Prabowo Disoroti: Game Changer!

        Tak Terlihat Dekati Kelompok Habib Rizieq Lagi, Strategi Baru Prabowo Disoroti: Game Changer! Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi sorotan usai melakukan sejumlah manuver politik terkait dengan Pilpres 2024.

        Kali ini dirinya terlihat mengunjungi sejumlah ulama dari Nahdlatul Ulama (NU). Tentu hal ini menjadi sorotan sejumlah pihak termasuk Pengamat Politik, M Qodari.

        Baca Juga: Terpukau dengan Pidatonya, Prabowo Subianto Jujur: Ridwan Kamil Harus Diperhitungkan Juga Nih!

        Dirinya yakin bahwa hal ini dilakukan salah satu menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk menjaga basis suara umat Islam.

        “Ini memperlihatkan arah baru untuk segmentasi atau basis politik yang dituju, kita tahu pada 2014 dan 2019 arahnya itu dengan tokoh-tokoh Islam di PA 212 dengan FPI, tetapi pada hari ini kecenderungannya kepada tokoh-tokoh NU, baik di Jawa Tengah dan nanti kiai-kiai NU di wilayah lain,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 25 September 2022.

        Dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer itu, upaya yang dilakukan Prabowo merupakan langkah tepat.

        Sebab NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia dengan jumlah pengikut sebanyak 30-40 persen penduduk Muslim di Tanah Air.

        Baca Juga: Cak Imin Bakal Serahkan Posisi Cawapres Prabowo Buat Puan Maharani? Pengamat: Dia Mau Ngalah

        “Menurut saya, salah satu arah atau strategi baru yang penting dari Pak Prabowo bahwa beliau itu tetap dekat atau mempertahankan basis Islamnya tetapi arahnya lebih kepada Islam tradisional,” jelasnya.

        Ia mengatakan pilihan yang diambil Prabowo sangat benar karena NU sebagai organisasi Islam dengan pengikutnya paling banyak.

        "Kalau survei dari dulu sampai sekarang konsisten karena survei itu nggak pernah di bawah 33 persen atau sepertiga dari Islam itu adalah NU, bahkan bisa mencapai 40 persen. Jadi menurut saya ini bisa menjadi 'game changer' untuk Pak Prabowo pada 2024,” imbuh Qodari.

        Baca Juga: Deket-Deketin Prabowo, Kini Puan, Pengamat: Imin Sangat Tak Layak jadi Cawapres

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan silaturahim atau sowan dengan 9 kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Perguruan Tinggi (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang didirikan KH Chudlori yang kini diasuh KH. Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf pada Jumat (24/9/2022).

        Adapun 9 kiai sepuh NU di Jawa Tengah tersebut di antaranya H. Muhammad Zaim Ahmad (Kabupaten Rembang), KH. Badawi Basyir (Kabupaten Kudus), KH. Zaenal Arifin (Kabupaten Demak), KH. Solahudin (Kabupaten Brebes), KH. Khaidar (Kabupaten Temanggung), KH. Nur Hidayat (Wonosobo), KH. Solikhun (kabupaten Magelang), KH Much Attabiq Baqir (Kabupaten Purworejo), KH Nasrul Arif Abdurrahman (Tegalrejo).

        Baca Juga: Jokowi di Mata Prabowo: 'Saya ini Rivalnya 10 Tahun!'

        Prabowo bertemu dengan 9 kiai sepuh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berdiskusi mengenai koalisi antara Gerindra dan PKB pada pilpres 2024 sekaligus meminta dan mendengarkan masukan dari 9 kiai sepuh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: