Presiden Jokowi memberikan panggung kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk hadir di Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9).
Dalam acara itu Prabowo pun membuat pantun. Begini bunyinya: “Turun hujan di Buah Batu, singgah ke rumah untuk berteduh. Jokowi dan Prabowo dulu rival, kini bersatu,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan peserta.
Sebenarnya, isu kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu pernah ditanggapi sejumlah pengurus elite Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai, kedekatan Jokowi dengan Prabowo adalah kedekatan hirarkis atau seorang presiden dengan pembantunya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Makin Rajin Sowan ke Kiai NU, Pengamat Singgung PA 212 dan FPI, Ternyata...
Ia menuturkan, Prabowo tak pernah menyampaikan informasi di luar tugasnya sebagai menteri pertahanan.
“Baik soal perkembangan teknologi pertahanan, atau perkembangan tentang situasi pertahanan di kawasan, dan persoalan pertahanan lainnya,” papar dia.
Kalau dilihat, makin lengketnya Jokowi dengan Prabowo sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi selalu mengajak Prabowo blusukan ke berbagai daerah.
Pertengahan bulan lalu misalnya, Jokowi mengajak Prabowo blusukan ke Maluku. Di sana, Jokowi mengajak Prabowo membagikan BLT BBM, membagikan sepeda motor untuk Kodim, dan mendengarkan aspirasi peternak kerbau.
Dari kedekatan itu, kemudian muncul analisa, Jokowi akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Analisa itu antara lain disampaikan Media asal Singapura, The Straits News.
Koran terkemuka di Negeri Singa itu menyebut, Jokowi akan segera memutuskan capres yang akan didukungnya di pilpres nanti. Salah satu capres yang mungkin didukung itu adalah Prabowo.
Saat memberikan sambutan di Muktamar itu, Prabowo pun mengaku kaget dengan perintah tersebut. Eks Danjen Kopassus itu menyebut, arahan dari Jokowi itu diterima saat blusukan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Wacana Duet Prabowo Subianto dan Jokowi di 2024 Minim Dukungan, Ini Buktinya!
“Ini sebuah kehormatan besar, saya juga kaget kok saya ditunjuk,” kata Prabowo.
Dalam pidatonya, Ketum Gerindra ini memuji Jokowi habis-habisan. Ia misalnya menyebut Jokowi memiliki ilmu lebih hebat darinya.
Prabowo yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus, salah satu pasukan elite TNI, merasa punya kemampuan mumpuni dalam menyusun strategi. Namun, nyatanya Prabowo masih kalah.
“Saya harus akui, Pak Jokowi itu memang ilmunya di atas saya,” kata Prabowo.
Baca Juga: Klaim Ada Penjegalan Terhadap Prabowo Subianto Lewat Baliho, Gerindra Ogah Berspekulasi
Kata dia, di Jawa memang ada mitos kalau urusan politik negara Solo memang jagonya.
“Saya ini Banyumas, jadi ya, masih satu klik (level) lah di bawah Solo,” ungkapnya, merendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty