Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngerinya Akibat Indeks Kecakapan Digital Masyarakat Rendah, Gak Main-main!

        Ngerinya Akibat Indeks Kecakapan Digital Masyarakat Rendah, Gak Main-main! Kredit Foto: Unsplash/Shamin Haky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meningkatnya jumlah pengguna internet belum seimbang dengan indeks kecakapan digital masyarakat Indonesia. Bahkan untuk budaya digital masih menemui berbagai tantangan, seperti menghilangnya budaya keramahtamahan Indonesia dan kebebasan berekspresi yang kebablasan. 

        "Kesopanan dan kesantunan juga makin menipis, karena kita hanya melihat sosok-sosok di dunia maya dalam layar gadget," ungkap Komite Komunikasi Digital Jawa Timur, dan Humas Universitas Bhayangkara, Fitria W Roosinda saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Senin (26/9/2022). 

        Baca Juga: Ini Empat Proses Adaptasi Perubahan di Dunia Digital

        Tak sekadar itu, sikap toleransi juga berkurang di era digitalisasi di mana pertemuan fisik semakin jarang dan orang lebih banyak bertemu di dunia maya. Tantangan digital lainnya adalah pelanggaran hak cipta, di mana banyak kasus penggunaan logo menjadi bermasalah di tengah industri kreatif juga makin berkembang di era digital. 

        Batas privasi antar pengguna juga menghilang, sering kali banyak komentar dan status di media sosial yang bersifat pribadi namun bisa menjadi konsumsi publik karena kurang akan pengetahuan dari pengguna mengenai etika.

        Kini juga muncul para content creator atau influencer di berbagai platform medsos. Berbagai macam berita dan informasi bisa ditemukan di dunia maya tetapi tidak semua informasi tersebut sepenuhnya benar. Para pengguna juga diingatkan bahwa harus lebih jeli dalam memfilter informasi dan memilih konten yang bermanfaat, bukan sekadar untuk menghibur saja. 

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi

        Baca Juga: Hadir Melayani, Mendagri Tito Serahkan KTP Digital dan KK pada WNI di Jepang

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, Lilik Hamidah, Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida, serta Ketua Komite Komunikasi Digital Jawa Timur dan Humas Universitas Bhayangkara, Fitria W Roosinda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: