Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Pro Amerika atau Cina, Ibas: SBY 'Golden Boy of Indonesia'

        Heboh Pro Amerika atau Cina, Ibas: SBY 'Golden Boy of Indonesia' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tensi tinggi perpolitikan Indonesia mulai berlangsung. Mengenai perkembangan yang ada, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan, Partai Demokrat tidak berpihak pada salah satu blok kekuatan politik global seperti Amerika ataupun Cina. Begitu juga dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah mengambil posisi untuk melindungi kepentingan nasional dalam pergaulan global. 

        Karenanya, kata Ibas, Partai Demokrat tidak bisa dikatakan pro terhadap Amerika ataupun pro pada Cina. 

        "Kami sendiri dibilang pro Amerika, tentu tidak. Dibilang pro Cina juga tidak. SBY ini pro Indonesia, Ibas ini pro Indonesia, Partai Demokrat pro Indonesia,” tegasnya dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu (28/9/2022). 

        Baca Juga: Awal Ketegangan SBY dan Megawati Terbongkar! Sosok Saksi Ini Beber Ada Kaitan dengan George Bush, Amerika, dan Irak

        Dia mengungkapkan, pada masa pemerintahan Presiden SBY, relasi dengan Amerika maupun Cina secara baik telah dibangun. Kerja sama kedua negara dengan Indonesia terjadi pada banyak aspek. SBY, kata dia, menjaga hubungan baik dengan negara-negara tersebut. 

        “Beliau beberapa kali kunjungan ke Amerika dan membangun kemitraan strategis dengan Amerika. Dengan Cina juga demikian, beliau beberapa kali mengundang investor Cina hadir ke Indonesia. Begitu pun beliau sempat berkunjung ke Cina, dan hubungannya sangat baik,” tuturnya. 

        Ibas mengatakan, filosofi utama kebijakan luar negeri Indonesia di zaman Presiden SBY berpijak pada prinsip all foreign direct policy with millions friends, zero enemy.

        “Kebijakan luar negeri semua arah di mana satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit. Kita bisa kerja sama dengan siapa pun. Filosofi ini menjadi dasar kebijakan kerja sama dengan negara lain di dunia,” katanya. 

        Filosofi itu, kata dia, terlihat dalam berbagai momentum. Misalnya partisipasi Indonesia dalam berbagai forum-forum negara di dunia, di antaranya forum G20, ASEAN, Bali Agreement tahun 2007, berbagai forum internasional lainnya. Indonesia juga telah terlibat dalam strategic partnership. 

        "Sehingga dengan filosofi ini, Presiden SBY mendorong pemanfaatan soft power dan pengaruh Indonesia di tingkat dunia,” papar Wakil Ketua Banggar DPR RI ini.

        Baca Juga: PDIP Mending Nggak Usah Ungkit-ungkit Lagi Masa SBY Deh... Rocky Gerung Kasih Pesan Penting: Demokrat Makin Kuat!

        "Jadi, SBY menurut saya dia adalah salah satu ‘Golden Boy of Indonesia’. Dalam pemilihan Presiden mendatang, tentunya tugas kita untuk mencetak Golden Boy-Golden Boy of Indonesia lainnya yang pro Indonesia, yang kepemimpinannya sepenuhnya untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia berkeadilan sosial tapi di lain sisi juga tetap eksis, aktif, produktif dalam pergaulan tingkat dunia,” pungkas Ibas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: