- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Chusnul Bandingkan Anies dan Ahok Soal Kalijodo yang Kembali Jadi Tempat Prostitusi, Warganet: Cuma Asumsi Kalangan Anti-Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mendapat kritik dari pegiat media sosial Chusnul Chotimah yang menuding area Kalijodo kini menjadi tempat prostitusi. Ia pun membandingkan dengan pemerintahan Eks Gubernur DKI yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Di era Ahok, dari tempat prostitusi jadi ruang terbuka ramah anak. Di era anies, dari ruang terbuka ramah anak kembali jadi tempat prostitusi. Maaf, ini Gub Sholeh yg mana? Ketua DPRD DKI Sebut Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam," tulis Chusnul di Twitter, sembari menautkan link berita terkait, Rabu (28/9/2022).
Pernyataan itu pun mendapat komentar beragam dari warganet yang mengikuti akunnya. Sebagian mendukung, ada pula yang memastikan pernyataan dari Ketua DPRD DKI tersebut hanya asumsi yang tidak benar adanya.
"HOAX," tulis salah satu warganet yang mengaku bermukim di Jakarta.
"@ChusnulCh__ bicara soal jakarta.. Sementara lo tinggal di ujung hutan… Info yg lo tangkap berdasarkan asumsi dari kalangan ANTI terhdp anies, itu merupakan sikap yg tolol ke dungu dunguan…," tulis salah satu warganet sembari menautkan data lokasi prostitusi yang telah ditutup Anies Baswedan.
"Gw ke kalijodo kok ga ketemu tempat prostitusi ya? Apa karena gw ke kalijodo ga niat cari prostitusi, makanya ga ketemu..," tulis warganet lain yang juga mengaku tinggal di Jakarta.
"Wkwkwkkww yg ngomong ketua DPRD dari PDIP…. Mana ada yg bisa dipercaya… Isinya kebencian doang wkwkwkwkkw… Tambah lagi PSI…. Dah MUAK dengan HOAX dan FITNAH!!! Malas BACA sih!," cuap lainnya.
Bahkan, sejumlah warganet membandingkan era Ahok dan Anies yang dinilainya sangat jauh berbeda. Dia memaparkan era Ahok tak sekali pun meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Berbeda dengan Anies Baswedan yang justru meraih WTP lima kali berturut-turut.
Untuk diketahui, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov DKI Jakarta tahun 2021 kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Raihan ini merupakan rekor bagi DKI karena berhasil mempertahankannya lima kali berturut-turut.
Capaian ini bertolak belakang dengan penilaian LKPD di era Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Di era Ahok, sejak mulai memimpin menggantikan Joko Widodo tahun 2014, LKPD DKI hanya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK. Bahkan, sampai Ahok lengser di tahun 2017, LKPD tahun 2016 juga masih mendapatkan opini WDP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: