Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Simak, Empat Langkah ini Bisa Antisipasi Dampak Inflasi dan Stagflasi

        Simak, Empat Langkah ini Bisa Antisipasi Dampak Inflasi dan Stagflasi Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saat ini dunia sedang menghadapi dampak inflasi dan stagflasi yang terjadi secara global. Inflasi dan stagflasi ini bisa berdampak ke kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah daya beli menurun karena adanya kenaikan harga, serta peningkatan angka pengangguran.

        Lalu bagaimana kiat kita menghadapinya? Jangan panik, kita bisa mengantisipasi atau menghindari dampaknya dengan mengelola keuangan secara tepat. Berikut adalah tipsnya.

        Pertama, kelola pos keuangan. Kenaikan harga perlu diantisipasi dengan mengatur ulang pos keuangan. Pisahkan pos kebutuhan dan keinginan. Baca Juga: Harga BBM Picu Inflasi 1,10% di Pekan Terakhir September 2022

        "Kedua, mencari tambahan pendapatan. Kita dapat mencoba untuk berbisnis memanfaatkan platform daring atau melakukan pekerjaan sampingan sesuai hobi," terang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/9/2022).

        Selanjutnya, siapkan dana darurat untuk kebutuhan tidak terduga. Dana darurat sebaiknya disimpan dalam bentuk simpanan di bank agar aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

        Adapun dana darurat yang disimpan biasanya 6x biaya hidup/bulan untuk yang masih lajang, dan 12x biaya hidup/bulan untuk yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan.

        "Dana darurat ini akan berguna untuk mengantisipasi hal buruk yang bisa terjadi di masa stagflasi seperti pemotongan gaji dan bahkan PHK," kata OJK. Baca Juga: Apa Itu Stagflasi?

        Kemudian yang terakhir adalah berinvestasi sesuai profil risiko. "Pilih instrumen investasi yang memberikan imbal & hasil yang lebih besar dari tingkat inflasi, dan jangan lupa melakukan diversifikasi produk investasi," tutup OJK.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: