Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Terima Anies Jadi Pemenang, Ferdinand Curigaan Terus: Pasukannya Sudah Diorganisir!

        Gak Terima Anies Jadi Pemenang, Ferdinand Curigaan Terus: Pasukannya Sudah Diorganisir! Kredit Foto: Twitter/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan keluar sebagai pemenang dalam hasil polling yang beredar di jagat burung biru. Hasil tersebut pun mendapat tanggapan dari politikus Ferdinand Hutahaean

        Terkait polling-polling yang ada di media sosial, menurut Ferdinand harus melihat bagaimana media sosial bekerja, terutama di Twitter. Itu kan banyak akun both yang bekerja. Akun robot yang bisa diarahkan sedemikian rupa. 

        Baca Juga: Bahaya! Bahaya Kalau Anies Gagal Jadi Capres 2024, Bahaya!

        "Jadi menurut saya, hasil poling apa pun yang ada di dalam media sosial itu tidak menggambarkan gambaran real kenyataan, gambaran nyata dari dukungan masyarakat terhadap calon-calon tertentu," ujarnya kepada fajar.co.id (30/9/2022).

        Namun demikian, kata Ferdinand, publik bisa melihat bahwa itu hanya sebatas kekuatan media sosial calon tertentu.

        "Ya mungkin calon-calon yang banyak memenangkan poling-poling seperti itu bisa saja mereka telah mengorganisir pasukannya di media sosial," tandasnya.

        Untuk mendongkrak, menyebar narasi, program, segala macam untuk mendongkrak elektabilitas maupun popularitasnya, tetapi hal itu menurut Ferdinand tidak bisa dijadikan gambaran realita dukungan nyata dari masyarakat.

        "Jadi itu hal biasa saja, makanya dulu juga Gatot begitu tinggi di poling-poling twitter tetapi kan hasilnya tidak," tambahnya.

        Ferdinand menambahkan, yang paling kenyataan itu adalah, survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei karena mereka langsung mendata mendatangi ke bawah. Sementara twitter, dia melihat hanya digunakan kalangan atas. Sekmen pengguna twitter hanya kalangan tertentu.

        "Tidak semua masyarakat menggunakannya, jadi kalau mau melihat referensi terkait dengan dukungan nyata masyarakat, yah lihatlah survei-survei yang dilakukan lembaga survey. Itupun saat ini menurut saya tidak semua lembaga surve layak dipercaya. Karena sudah banyak juga yang dijadikan sebagai alat politik oleh kelompok tertentu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: