Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arahkan Anak Bersosialisasi dengan Seumurnya

        Arahkan Anak Bersosialisasi dengan Seumurnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anak-anak sekarang bisa dikatakan lebih piawai menggunakan gadget. Sebab, mereka merupakan digital native atau generasi yang sudah terpapar teknologi begitu lahir. Karenanya, orang tua harus mampu mengarahkan anak-anak ke arah yang lebih positif.

        "Jangan halangi kesukaan. Anak-anak sekarang itu sudah lebih tahu keinginannya. Namun, kalau masih di bawah umur memang harus diarahkan. Lebih ke arah yang positif, membuat dia bergerak dan bersosialisasi," kata VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra dan PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis (29/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Potensi Kolaborasi di Ruang Digital Memerlukan Aturan Etika dalam Berelasi

        Anak-anak harus diarahkan bersosialisasi dengan sesama umurnya sehingga dia bisa bergaul dan tidak takut. Misal, anak mengalami masalah komunikasi atau takut bertemu orang, menurut Heny, orang tua bisa membawanya ke psikolog. Ia mencontohkan psikolog di Universitas Surabaya (UBAYA) yang membuka praktik sekolah untuk anak-anak. Mereka tidak belajar, hanya bermain dan membantu anak berani bicara.

        "Baru digiring ke komitmen-komitmen dengan anak. Tentunya cara bicara dengan anak berbeda. Kemudian ditulis dan diucapkan kesepakatan bersama-sama. Komitmen kapan waktu bermain dan belajar," kata Heny.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Aspek Keamanan Digital Dasar dan Risiko Identitas Pribadi Dicuri

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Digital, Relawan Mafindo, dan Pandu Digital Indonesia, Aidil Wicaksono; VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra dan PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE; serta Direktur LKP Indra Komputer, Pengajar, dan Relawan TIK, Anik Indrawati, S.Pd.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: