Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masuki Era Digital, Terus Beradaptasi dan Hadapi Perubahan Budaya

        Masuki Era Digital, Terus Beradaptasi dan Hadapi Perubahan Budaya Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Budaya bersifat dinamis dan merupakan hal-hal yang terus ada pembaruannya. Tangantang netizen cakap digital adalah selalu siap dengan pembaruan tersebut dan mengoptimalkan yang sudah ada. Bukan berarti menghancurkan, tapi berupaya memperbaiki dan mengulasnya sehingga menjadi budaya yang lebih baik lagi.

        Dosen Digital, Relawan Mafindo, dan Pandu Digital Indonesia, Aidil Wicaksono mengatakan, kalau budaya tidak dinamis, setiap individu sekarang ini masih mengendari kuda untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga budaya mencerminkan kekayaan dan kejayaan sebagai manusia yang mau terus berlajar.

        Baca Juga: Bukan Dicecar Kata, Didiklah Anak Lewat Jadi Teladannya di Era Digital

        Setiap individu, lanjut dia, perlu beradaptasi dengan perubahan budaya seiring kemajuan teknologi. “Bagaimana sekarang teman-teman ingin bereksplorasi. Cuma yang jadi kendala di sini adalah kita ketahan atau ragu eksplorasi karena belum kenal apa yang kita minati,” kata Aidil saat webinar Makin Cakap Digital untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (30/9/2022).

        Ketika bereksplorasi, setiap orang bisa mengawalinya dengan melakukan hal-hal lain. Langkah ini dapat menambah wawasan dan cakrawala baru. Sebab, perubahan budaya tidak ada hentinya, sehingga individu harus terus menambah wawasan.

        Setiap individu, menurut Aidil, bisa belajar sesuai gayanya masing-masing. Misal mengedepankan visual, audio, membaca dan menulis, atau bahkan melakukan aktivitas langsung.

        “Silakan direnungkan dan lihat kembali historical, senang menerima informasi dalam bentuk apa. Dari situ bisa coba berkreasi dengan cara belajar. Karena wawasannya harus terus bertambah kalau bicara adaptasi yang tidak ada henti-hentinya,” kata Aidil.

        Baca Juga: Era Digital, Waktu Tepat Tanamkan Nilai Pancasila Sejak Dini

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Lestarikan Budaya Indonesia di Kancah Dunia, Sroja Hadir di New York dengan Penuh Warna

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Digital, Relawan Mafindo, dan Pandu Digital Indonesia, Aidil Wicaksono. Kemudian Relawan TIK Surabaya, Dosen, dan Praktisi Pendidikan, Herry Darmawan, serta mengundang Direktur Sigma Computer dan Cellular, Mochamad Ismanu Roziqi,S.Pd.,M.Kom.

        Baca Juga: Tumbuhkan Budaya Baca demi Ciptakan SDM Unggul

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: