Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosialisasi Pemberian NIB Sudah Sampai di Titik Ke-11, Ini Kata BKPM!

        Sosialisasi Pemberian NIB Sudah Sampai di Titik Ke-11, Ini Kata BKPM! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan. Pemberian NIB yang direncanakan untuk dilaksanakan di 20 titik sebagaimana dalam target tahun 2022, hari ini merupakan titik yang ke-11, di kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 

        Sosialisasi hari ini dihadiri oleh 300 peserta UMK Perseorangan, yang nantinya akan dilanjutkan pada esok hari, yaitu pelaksanaan sosialisasi dengan tema kemudahan mendapatkan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi pelaku usaha UMK, dan juga strategi digital marketing bagi pelaku usaha UMK.

        Baca Juga: Terbitkan NIB, MenKopUKM Ingin Kurangi “Obesitas” Usaha Mikro

        Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Achmad Idrus mengatakan adanya program pemberian NIB merupakan upaya Pemerintah dalam memenuhi hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.

        "Saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan pembinaan dan upaya memperkuat basis ekonomi, terutama bagaimana meningkatkan pendapatan para pelaku UMK dan memperkuat ekonomi di rumah tangga, dan memperkuat basis ekonomi nasional dari bapak/ibu pelaku usaha UMK," ujar Achmad Idrus di acara pemberian NIB kepada para pelaku usaha di Kota Semarang, dipantau secara daring, Senin (3/10/2022).

        Baca Juga: Sosialisasi Pemberian NIB Sampai di Titik Ke-9, BKPM: Untuk Pemenuhan Hak Warga Negara

        "Di samping itu juga, pemerintah ingin memenuhi hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan," lanjutnya.

        Achmad Idrus juga meminta pelaku UMK Perseorangan untuk tidak malu lagi jika barang yang dijualkan hanya gorengan atau pecel.

        "Bapak/ibu tidak usah malu atau minder kalau bapak/ibu ini jual gorengan atau pecel, enggak usah (malu). Karena itu per bulan gajinya ngalahin kami yang pegawai negeri," imbuhnya.

        Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan apresiasi yang besar kepada Kementerian Investasi/BKPM terhadap kegiatan pemberian NIB.

        Baca Juga: Bidik 2,5 Juta UMKM Miliki NIB, Pemerintah Bisa Andalkan Marketplace

        "Karena kalau kita di Jawa Tengah kita juga bicara masalah ekonomi yang lebih dominan itu dari teman-teman UMK. Dari sisi sebaran inilah yang memang jangkauannya cukup luas, nanti teman-teman bisa berkembang, membuat perekonomian di masing teman-teman berusaha bisa berkembang dan membuka lapangan pekerjaan di masing wilayah-wilayah di tempat usaha bapak/ibu sekalian. Karena apa? kita juga bicara masalah ketahanan ekonomi Jawa Tengah, pertumbuhan Jawa Tengah ini banyak ditopang oleh bapak/ibu sekalian," ujar Sumarno mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: