Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ade Armando Wanti-wanti Prabowo Subianto Jika Anies Baswedan Kembali Gunakan Politik Identitas dalam Pilpres 2024

        Ade Armando Wanti-wanti Prabowo Subianto Jika Anies Baswedan Kembali Gunakan Politik Identitas dalam Pilpres 2024 Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang Pilpres 2024, menurut Ade Armando, Prabowo Subianto akan dengan mudah dikalahkan apalagi jika Anies Baswedan maju dan kembali menggunakan strategi politik identitas. 

        Menurut pengiat media sosial ini, Anies sebenarnya jauh lebih kuat dibandingkan Prabowo Subianto jika pada Pilpres 2024 ia kembali menggunakan politik identitas.

        “Kekuatan mereka sebenarnya sangat berimbang, tapi Anies mungkin sekali akan menggunakan pendekatan politik identitas seperti yang terjadi di 2017,” ujarnya dalam penjelasan di Cokro TV, Senin (03/10/2022).

        Baca Juga: Soal Duet Anies-Khofifah di Pilpres 2024, Relawan Nggak Keberatan: Bu Khofifah Punya Pendukung Perempuan, Jadi Duet yang Dahsyat

        Buat Anies, kata Ade ini cara termudah untuk mengalahkan Prabowo adalah dengan menggunakan agama. 

        “Gampang sekali Prabowo itu dikalahkan karena dia dikenal bukan sebagai Muslim taat,” kata Ade.

        Ia juga menyinggung rumor mengenai  putra Prabowo yang dikabarkan gay atau bahwa keluarga Prabowo banyak yang menganut agama Kristen. 

        Ia juga menegaskan dirinya tidak akan pernah mendukung Anies dalam Pilpres 2024 mendatang. 

        “Tentu saja saya harus segera katakan, saya tidak akan mendukung Anies ini bukannya takabur tapi sikap saya yang mirip lah dengan Grace Natalie, eks Ketum PSI.” jelasnya.

        Baca Juga: Lembaga Survei Sebut Duet Prabowo Subianto-Erick Thohir Punya Kekuatan Besar Jika Terwujud dalam Pilpres 2024

        Anies menurut dia harus ditolak, tapi bagaimanapun Ade mengatakan dirinya paham kalau ada orang-orang yang berloncatan masuk ke dalam kubu Anies walau sudah menyaksikan buruknya kepemimpinan Anies. 

        “Ada setidaknya dua alasan. Alasan pertama adalah cuan alias duit. Dari yang saya dengar, kubu Anies menggelontorkan dana raksasa untuk merekrut orang-orang yang dianggap berseberangan. Tawarannya pun fantastis kabarnya sih sampai ratusan juta Rupiah per bulan,” papar dia.

        Alasan lainnya, katanya karena sebagian orang yang bergabung ke kubu Anies berargumen bahwa lebih baik mendekat daripada menjauh dari Anies. 

        Baca Juga: Lembaga Survei Sebut Duet Prabowo Subianto-Erick Thohir Punya Kekuatan Besar Jika Terwujud dalam Pilpres 2024

        “Mereka melihat Anis sangat mungkin menjadi presiden karena itu daripada membiarkan Anis dikelilingi oleh orang-orang jahat lebih baik dia dipengaruhi oleh orang-orang baik,” ungkap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: