Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Didengar Vatikan, Paus Fransiskus Doakan Para Korban Tragedi Kanjuruhan

        Didengar Vatikan, Paus Fransiskus Doakan Para Korban Tragedi Kanjuruhan Kredit Foto: CNS/Vatican Media
        Warta Ekonomi, Vatikan -

        Paus Fransiskus ikut bersimpati dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang. Pemimpin Vatikan itu adalah salah satu dari banyak tokoh dunia yang menyampaikan belasungkawa terhadap tragedi menyedihkan itu.

        Dilansir dari Vatican News, doa khusus untuk bangsa Indonesia dipanjatkan oleh pemimpin agama Katolik ini pada Minggu (2/10/2022).

        Baca Juga: Colek Zelensky dan Putin, Paus Fransiskus Bikin Pernyataan Kejutan buat Rusia dan Ukraina

        "Saya mendoakan mereka yang kehilangan nyawa dan yang terluka setelah kerusuhan meletus selama pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia," ucapnya dari jendela yang menghadap St. Peter's Square setelah khotbah Minggu Angelus.

        Dalam laporan Vatican News, sedikitnya 125 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata kepada suporter yang menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sekitar 180 lainnya terluka.

        Saat kepanikan pecah, ribuan massa dilaporkan menyerbu pintu keluar, sehingga banyak yang mati lemas. Presiden Joko Widodo pun telah memerintahkan semua pertandingan di liga top Indonesia dihentikan sambil menunggu penyelidikan.

        Dalam kesempatan yang sama, Paus Fransiskus juga mendoakan para korban Badai Ian di Kuba dan Florida. Ia mengaku dekat dengan warga Kuba dan Florida yang dilanda badai dahsyat.

        "Semoga Tuhan menerima para korban dan memberikan penghiburan serta karapan kepada mereka yang menderita dan mendukung upaya solidaritas," panjatnya.

        Setidaknya 50 kematian terkait badai telah dikonfirmasi sejak Badai Ian mendarat di Pantai Teluk Florida pada Rabu (28/9/2022). Florida menyumbang sebagian besar kematian dengan 35 nyawa melayang. Sementara itu, 11 kematian lainnya dilaporkan oleh otoritas di negara-negara tetangga, termasuk Kuba.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: