Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Effect, Hilangkan Suara Prabowo Sampai Naikkan Peluang Maju Ganjar Pranowo!

        Anies Baswedan Effect, Hilangkan Suara Prabowo Sampai Naikkan Peluang Maju Ganjar Pranowo! Kredit Foto: Detik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan rupanya tak hanya akan berpengaruh terhadap partai itu sendiri, namun juga berdampak pada pesaing serta sejumlah tokoh lainnya.

        Pengamat Politik, Ras Md menilai ketegasan akan Surya Paloh dalam mencalonkan mantan menteri pendidikan tersebut akan merubah peta politik nasional.

        Baca Juga: Resmi Digaet NasDem, Doa Ulama Menyertai Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024

        Partai besar sekelas PDI Perjuangan akan berpikir ulang untuk memaksakan keinginannya mencalonkan Puan Maharani sebagai capresnya.

        Lain halnya jika Puan Maharani hanya sebatas Cawapres dari Prabowo Subianto. Jika tidak, maka Ganjar Pranowo akan tampil sebagai Capres dari PDI Perjuangan.

        Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai partai besar sekaligus partai yang dinanti-nanti kejutan politiknya oleh publik Indonesia final mengusung Ganjar Pranowo sebagai capresnya, tentu pertarungan Pilpres mendatang akan berlangsung super sengit.

        "Pasalnya, dua sosok ini antara Anies Rasyid Baswedan dan juga Ganjar Pranowo potensial tampil sebagai capres papan atas," ungkap Ras kepada fajar.co.id, Senin (3/10/2022).

        Contoh dalam simulasi empat poros. Poros pertama, Prabowo Subianto. Poros kedua, Airlangga Hartarto. Poros Ketiga Anies Rasyid Baswedan dan Poros Keempat, Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Gaet Anies Baswedam, Surya Paloh Tiba-tiba Beberkan Dirinya Akan Temui Jokowi: Hubungan Kami...

        Ia memandang jika simulasi ini terjadi, maka dipastikan yang berada pada posisi capres papan atas adalah Anies versus Ganjar.

        Sedangkan capres papan bawah adalah Prabowo versus Airlangga Hartarto.

        "Pertarungan super sengit tentunya. Bahkan dalam simulasi empat poros ini, saya meyakini jika Pilpres 2024 mendatang akan berlangsung dalam dua putaran," katanya.

        Baca Juga: NasDem Resmi Gaet Anies Baswedan, Loyalis Megawati: Kita Tunggu, Sebentar Lagi Puan Maharani...

        Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu mengatakan, tampilnya Anies Baswedan sebagai capres partai Nasdem tentu membawa dampak positif terhadap elektoral partai NasDem atau Coattail Effect dari Anies.

        Elektabilitasnya akan mengalami kenaikan secara signifikan. Terutama di wilayah-wilayah pemilih Anies. Seperti halnya di Sulsel.

        Partai NasDem sebagai partai pengusung Anies Baswedan makin tak terbendung lagi peluang menangnya di Sulsel. Selain kerja-kerja politik partai NasDem yang tergolong cukup baik selama ini, akan mendapat keberkahan elektoral lagi dari para pemilih Anies Baswedan.

        "Sulsel dalam pemilu 2019 lalu, Prabowo menang. Hanya saja, migrasi dukungan Prabowo cenderungan ke Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Walaupun Prabowo maju kembali," jelasnya.

        Faktor migrasi dukungan Prabowo Subianto ke Anies disebabkan oleh personal Anies yang dinilai sebagai antitesa dari rezim hari ini.

        Sedangkan kata Ras, Prabowo terasosiasi sebagai bagian dari rezim. Tidak hanya di Sulsel, di wilyah-wilayah lain pun demikian.

        Baca Juga: Duka Akan Tragedi Kanjuruhan, Deklarasi Anies Baswedan Dinilai Tak Punya Empati: Hilangnya Nyawa...

        "Kantong-kantong suara Prabowo di tahun 2019 lalu, cenderung bermigrasi ke Anies," kunci Ras.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: