Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak tahu menahu soal laporan yang dipersoalkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Formula E.
Ia menyatakan saat diperiksa sebagai saksi, ia menceritakan semua tentang gelaran Formula E secara tuntas.
"Saya tidak tahu, apa yang dituduhkan juga, kan KPK melakukan pemeriksaan karena menerima laporan, tapi isinya saya tidak tahu, dalam proses meminta keterangan, saya berikan keterangan. Tapi apa yang dipersoalkan saya tidak tahu," kata Anies dikutip dari Karni Ilyas Chanell.
Meski diperiksa oleh KPK, mantan Mendikbud itu percaya bahwa KPK adalah lembaga yang akan menjaga marwah dan integritasnya.
"Saya percaya bahwa ini adalah sebuah lembaga yang akan menjaga marwahnya, integritasnya, profesionalismenya," pungkasnya.
Anies bilang bahwa saat mengadakan ajang Formula E, ia sudah mengikuti semua prosedur yang ditetapkan.
"Kita selenggarakan kegiatan Formula E dengan mengikuti semua prosedur ketentuan, kami lembaga pemerintah yang harus mengikuti semua ketentuan pemerintah," tambahnya.
Anies juga mengutip hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang menyatakan bahwa Formula E tidak ada masalah.
"Dan Alhamdulillah kita diaudit BPK ini kan peristiwa pembayaran kan 2019, tahun 2020 diaudit, 2021 diaudit, 2022 diaudit. Coba bayangkan hal yang sama diaudit sampai 3 kali berturut-turut, dan itu semua hasilnya menunjukkan tak ada masalah," jelasnya.
Anies kemudian mengklaim bahwa gelaran Formula E telah mendatangkan keuntungan dua kali lipat.
"Apa yang kita kerjakan Alhamdulilah dari prediksinya itu menghasilkan perputaran ekonomi di dalam visible studies itu Rp 1,2 triliun. Ketika dilaksanakan angkanya Rp 2,6 triliun, 2 kali lipat dari prediksi semula," tegasnya.
"Secara pelaksanaan itu berjalan dengan sukses, hari ini saya bilang sukses karena berdasarkan takaran-takaran obyektif itu sukses, dari semua event Formula E ini paling besar penontonnya, dan jangkuannya. Ini bagian orbit dunia. Dan tak kalah penting karena masa depan adalah masa depan lingkungan hidup makanya kita pilih balapan yang bebas emisi. Instruksi presiden kan mengarahkan kita pada pendekatan ramah lingkungan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: