Sebut Putri Candrawathi Korban, Ferdy Sambo: Kabar yang Saya Terima Sangat Menghancurkan Hati Saya
Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice penyidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, kini ada di tangan Kejagung. Namun, dia tetap ditahan di Mako Brimob Polri, Depok, Jawa Barat.
Dia mengaku melakukan kejahatan tersebut karena rasa cintanya kepada sang istri, Putri Candrawathi, yang juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ferdy Sambo Sempat Minta Perlindungan Istana Usai Bunuh Brigadir J
"Saya melakukan ini karena kecintaan kepada istri saya," kata Ferdy Sambo sebelum naik ke kendaraan taktis Brimob di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10) sore.
Mantan Kadiv Propam itu mengaku memerintahkan Bharada Richard Eliezer menembak Yosua karena kecintaannya kepada Putri Candrawathi.
"Saya tidak tahu bahasa apa lagi yang bisa mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah saya akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," kata Ferdy.
Dia bersikeras menganggap Yosua telah melecehkan Putri di Magelang. "Kabar yang saya terima itu sangat menghancurkan hati saya," ujarnya.
"Saya sangat menyesal, memohon maaf kepada pihak yang terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Yosua," tutur Ferdy.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Tak Kunjung Usai, Muncul Tragedi Kanjuruhan, Kinerja Polri Dipertanyakan
Dia lalu membela istrinya, menyebut Putri tak bersalah dan menjadi korban. "Istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa, justru menjadi korban," ujar Ferdy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum