Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga BBM Naik, Bunga KPR BNI dan Harga Rumah di La Palma Grande Tidak Naik

        Harga BBM Naik, Bunga KPR BNI dan Harga Rumah di La Palma Grande Tidak Naik Kredit Foto: BNI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lebih kurang sebulan lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun non-subsidi. Kenaikan harga BBM ini dampaknya mulai terasa pada ongkos produksi. Harga material bangunan mulai merambat naik. Demikian pula dengan biaya transportasi.

        "Kami tidak bisa membendung kenaikan harga material bangunan dampak dari kenaikan harga BBM," ujar Santoso Angwar, Direktur Proyek Mitragama Inti Perkasa yang mengembangkan kawasan hunian La Palma Grande.

        Sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proyek pembangunan, Santoso Angwar memutar otak bagaimana mengatasi masalah tersebut.

        Baca Juga: Berburu Rumah hingga Mobil Impian di BCA Expo Hybrid 2022: Banjir Promo KPR dan KKB!

        "Kami berusaha menekan biaya produksi dengan tidak mengurangi kualitas material yang digunakan. Kualitas tetap seperti yang kami janjikan," lanjut Sangtos Angwar saat ditemui di ruang kerjanya.

        Menurut pria yang selalu antusias saat diajak bicara mengenai proyek La Palma Grande ini, menekan biaya produksi ini juga dilakukan demi menghindari harga rumah di La Palma Grande mengalami kenaikan.

        "Harga BBM naik, harga La Palma Grande masih belum naik," ujar Santoso Angwar dengan mantap.

        Bunga KPR BNI Griya Tidak Naik

        Harga rumah yang masih tetap sama ini tidak lepas juga dukungan dari BNI. KPR BNI hingga beberapa bulan ke depan tidak mengalami kenaikan suku bunga.

        "Saat ini BNI belum mengeluarkan kebijakan untuk menaikan bunga KPR, justru BNI menambahkan kebijakan untuk konsumen dengan mempermudah membeli rumah di La Palma Grande," ujar Oktorisman, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis KC BNI Fatmawati.

        Baca Juga: Gandeng BP Jamsostek, BTN Kasih KPR Berbunga Rendah untuk Pekerja

        Lebih lanjut Oktorisman menjelaskan, kebijakan belum menaikkan bunga KPR agar daya beli masyarakat yang ingin memiliki rumah tetap tercipta. Suku bunga adalah salah satu komponen yang juga menentukan kemampuan dan daya beli konsumen. Dengan bunga yang kompetitif diharapkan masyarakat bisa memiliki rumah dengan angsuran yang terjangkau.

        "Concern kami adalah bagaimana mewujudkan program pemerintah agar masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan yang terjangkau dan suku bunga yang kompetitif," ungkap Oktorisman.

        Dengan suku bunga KPR yang masih bertahan di angka yang sama, developer melakukan langkah yang penting mempertahankan daya beli dan minat masyarakat untuk membeli rumah. Developer mengeluarkan kebijakan memangkas besaran uang muka hanya sekitar 10 persen dan bahkan ada yang menerapkan skema cicilan uang muka.

        "Dukungan BNI sangat luar biasa. Dengan tidak menaikkan bunga KPR, sangat membantu konsumen kami untuk memwujudkan impian mereka memiliki rumah," ungkap Santoso Angwar.

        Lebih lanjut, Project Director La Palma Grande menjelaskan telah memberi berbagai kemudahan dan subsidi uang muka kepada konsumen.

        Minat Milenial Beli Rumah

        Baca Juga: BNI Raih Apresiasi TJSL BUMN Award 2022, Sokong Ekonomi Community

        Saat ini target pembeli yang disasar adalah kaum milenial yang berada pada usia produktif. Kaum milenial ini berada di posisi baru bekerja hingga menduduki level manajer. Dalam usia yang masih muda mereka ternyata memiliki minat yang tinggi untuk segera memiliki rumah.

        "Untuk mempermudah milenial bisa segera memiliki rumah, La Palma Grande menerapkan uang muka Nol Persen," jelas Santoso Angwar.

        Hunian yang dibangun pun disesuaikan dengan kebutuhan milenial dan harga yang lebih kompetitif. La Palma Grande menggandeng BNI KC Fatmawati. Kerja sama ini untuk mewujudkan impian kaum milenial memiliki rumah idaman.

        BNI sendiri memiliki program Instant Approval. Pengajuan proses KPR yang biasanya 14 hari dengan Instant Approval dapat dilakukan hanya dalam tempo singkat.

        "Dengan Instant Approval, proses KPR bisa dilakukan hanya dalam waktu 20 menit," ujar Oktorisman yang selalu aktif membantu setiap developer untuk mempercepat proses akad kredit konsumennya.

        Hingga bulan September tahun ini, La Palma Grande bersama BNI telah melakukan akad massal yang diikuti ratusan perserta akad kredit untuk keenam kalinya. Peserta akad kredit tetap didominasi oleh kaum milenial.

        Baca Juga: Perluas Sinergi, BNI Gandeng Bank Jateng

        Pembangunan Cayman Cluster Dimulai Oktober

        Progres pembangunan selalu menjadi perhatian konsumen yang telah membeli unit rumah. Progres yang sesuai dengan jadwal akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap developer.

        Mitragama Inti Perkasa sebagai pengembang La Palma Grande memahami hal tersebut. Pengerjaan pengurugan dan pemadatan lahan Blok G telah selesai. Dalam bulan oktober ini akan dimulai pembangunan pondasi untuk Cayman Cluster.

        "Pembangunan pondasi rumah di Cayman Cluster akan segera dikerjakan. Doakan kami semuanya berjalan sesuai jadwal," pungkas Santoso Angwar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: