Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meminta para dai ikut berperan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Maruf pun mendorong agar pencegahan stunting menjadi materi khotbah, ceramah ataupun tausiyah keagamaan.
“Khotbah, ceramah, dan tausiyah dapat menjadi media pendidikan yang efektif untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan kepada umat, termasuk edukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya,” Kata Maruf saat membuka Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, para dai dan penyuluh agama memiliki kekuatan besar dan masif dalam memberikan pengaruh yang signifikan untuk mengubah perilaku masyarakat. Pemerintah menargetkan angka penurunan stunting hingga 14% pada 2024.
Menurut Maruf, stunting menimbulkan dampak luas dalam kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Jika tidak diatasi, hal itu akan menjadi malapetaka bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Lima Kunci Diet Sehat dari Ahli Gizi, Yuk Disimak
Sementara itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Pelaksana TP2S Hasto Wardoyo menyampaikan dukungan strategis pelibatan para penyuluh agama dalam mengedukasi masyarakat mengenai stunting.
“Kami percaya, melalui halaqoh nasional bersama para ulama, da’i, da’iyah, dan seluruh jajaran penyuluh agama di seluruh Indonesia, maka insyaallah percepatan penurunan stunting dengan meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat akan lebih cepat tercapai,” ucap Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: