Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribuan Investor Mulai Lirik Proyek WJIS 2022

        Ribuan Investor Mulai Lirik Proyek WJIS 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Antusiasme investor untuk mencari informasi melalui West Java Investement Summit (WJIS) 2022 terkait proyek di Jabar cukup tinggi.

        Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mencatat 444 investor, baik dari dalam maupun luar negeri, serta turut hadir Kedutaan Besar negara mitra utama di antaranya seperti Swedia dan Italia.

        Baca Juga: WJIS 2022 Tawarkan 20 Proyek Energi Baru Terbarukan

        "Bahkan secara online kegiatan presentasi project dari WJIS juga disaksikan oleh kurang lebih 2.000 investor," kata Herawanto kepada wartawan disela penutupan acara WJIS 2022 di Kota Bandung, Kamis (6/10/2022) sore.

        Herawanto mengungkapkan sebanyak 35 proyek siap ditawarkan kepada investor, dengan total investasi Rp59,62 triliun. Proyek tersebut meliputi 11 proyek di sektor ketahanan pangan dan 20 proyek di sektor energi baru terbarukan serta 4 proyek infrastruktur.

        "WJIS sangat penting bagi perekonomian Jawa Barat khususnya Indonesia, agar bisa bertahan menghadapi tantangan global yang terjadi saat ini," ujarnya.

        Dia menilai berbagai proyek yang ditawarkan mempunyai prospek yang sangat bagus ke depannya bagi para investor. Pasalnya, investasi yang di tawarkan Jawa Barat merupakan green investment, yakni food security (ketahanan pangan) dan renewable energy (energi baru terbarukan).

        Baca Juga: Wagub Jabar Pede WJIS 2022 Bakal Tingkatkan Perekonomian Jawa Barat

        Food security juga dinilai penting bagi Jawa Barat dan dinilai sangat menguntungkan bagi investor. Selain mempunyai jumlah penduduk yang tertinggi di Indonesia, pangsa pasar lokal pangan Jawa Barat sangat besar.

        "Dari sisi geografi ini luar biasa, ada pesisir, ada dataran, ada gunung, yang tentunya semua ini menawarkan prospek-prospek dari food security, apakah itu perikanan, agro baik itu horty, green product seperti padi dan lain sebagainya. Itu bisa di budidayakan dengan baik," jelasnya.

        Kondisi tersebut menyebabkan beberapa potential investor tertarik dengan Projects WJIS 2022. Maka, melalui jaringan promosi investasi Bank Indonesia, berbagai ready to offer projects dalam gelaran WJIS juga diteruskan ke berbagai penjuru dunia, seperti Singapura, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat. 

        "Beberapa calon potential investor luar negeri dari jaringan tersebut telah menunjukkan ketertarikan dan memungkinkan untuk segera teragenda one-on-one meeting sebagai tindak lanjut," ungkapnya.

        Baca Juga: WJIS 2022: Indonesia Masih Jadi Destinasi Investasi Menjanjikan

        Adapun, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih, menambahkan, selama dua hari berlangsung, setidaknya ada 16 proyek yang mulai dilirik oleh investor.

        Melihat antusiasme investor yang cukup tinggi, ia optimis realisasi investasi Jawa Barat tahun ini mencapai target Rp162 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, realisasi investasi Jabar telah tembus Rp80 triliun.

        "Yang paling diminati proyek food karena investasi tak terlalu tinggi tapi besar value-nya," katanya.

        Baca Juga: WJIS 2022 Tawarkan Energi Terbarukan, Apindo Jabar: Ini Penting!

        Gelaran WJIS 2022 ini memiliki tiga fokus utama, yaitu menarik investor baru ke Jabar dan memperkenalkan sektor investasi hijau baru. Diharapkan, melalui WJIS 2022, investor memahami kesiapan Jabar sebagai pelopor investasi hijau dan memberikan kepercayaan untuk berinvestasi melalui infrastruktur yang telah bangun. 

        "Diharapkan melalui WJIS 2022 ini, para investor dapat memperoleh informasi   bahwa kita siap dengan green investment di Jawa Barat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: