Merapat ke Anies Baswedan, Ferdinand Ingatkan Demokrat Soal Kejadian di Pemilu 2019: Saya Marah Kala Itu
Ferdinand Hutahaean mengkritisi Partai Demokrat yang kini digadang-gadangkan bakal mendekat untuk dukung Anies Baswedan bersama Partai NasDem di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Eks politikus Partai Demokrat ini mengingatkan mantan partainya itu terkait kejadian tahun 2019 lalu.
Ferdinand menyebutkan bahwa 'kadrun' dahulu menghina habis-habisan mendiang istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Gegara Sinyal Habib Rizieq, Elite Demokrat Beri Peringatan Sama Kubu Anies Baswedan: Jika Kami...
"Pemilu 2019 menyisakan luka yang sangat dalam di batin saya ketika gerombolan qadrun mencaci, memaki dan memfitnah Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ketika sakit di Singapore. Saya marah kala itu dan mundur dari Tim Pemenangan 02," tulis Ferdinand Hutahaean di kaun Twitternya pada Minggu (9/10/2022).
"Saya heran kok bisa teman-teman @PDemokrat bersekutu dengan Mereka?" tambahnya.
Istilah kadrun sendiri muncul dalam polarisasi politik elektoral di mana istilah tersebut diarahkan pada pendukung Prabowo-Sandi dan Anies Baswedan.
Lebih lanjut Ferdinand menyebutkan bahwa dia yang sebelumnya masuk sebagai salah satu tim sukses untuk pemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mengundurkan diri usai ditemukan penghinaan kepada Ani Yudhoyono.
"Saya mundur kala itu karena kekejian penghinaan kadrun terhadap Ibu Ani Yudhoyono yang sangat saya hormati, saya sayangi dan baik kepada saya," tulis Ferdinand. "Saya tak habis pikir ketika teman-teman @PDemokrat melupakan itu dan bersekutu dengan mereka sekarang. Semoga Bu Ani damai di Surga," imbuhnya.
Elit Demokrat Sentil Pertemuan Anies dan HRS
Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Habib Rizieq Shihab di Markaz Syariah kawasan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang pada Jumat (7/10/2022) kemarin sukses menjadi sorotan publik. Publik ramai berspekulasi Anies tengah mencari dukungan dari Rizieq dan kelompok massanya usai resmi dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Meski sinyal ini tidak ditanggapi dengan gamblang oleh pihak-pihak terkait, para loyalisnya justru sudah siap mengambil sikap. Misalnya akun Twitter @ekowboy2 yang dengan tegas menyampaikan dukungannya.
Baca Juga: Begini Respons Demokrat soal Pertemuan Anies Baswedan dan Habib Rizieq!
"Siap tunggu komando Ulama. Tegak lurus bersama IBHRS. Yang sepakat retweet keras," cuitnya sembari mengunggah foto Anies dan Habib Rizieq di podium.
Cuitan ini rupanya mendapat banyak opini, salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Dilihat di akun Twitter-nya, @jansen_jsp, Jansen mengingatkan kembali soal pentingnya tak menggunakan politik identitas selama pelaksanaan kampanye nanti.
"Mas Ek, jikapun kami jadi mendukung mas Anies ke depan, kampanyenya harus inklusif, bhinneka / majemuk," tutur Jansen, dikutip pada Minggu (9/10/2022).
"Jangan diulangi lagi show of force identitas tertentu secara berlebihan, baik itu agama dan lainnya. Orang jadi takut akhirnya kalah," sambungnya.
Padahal, menurut Jansen, pihaknya juga membawa semangat yang sama, yakni menjadikan Anies sebagai pemimpin. "Mari kita bawa mas Anies ini jadi pemimpin bagi semua," tegas Jansen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: