Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adaptasi Capai Profit, Shopee Mulai Naikkan Tarif Komisi dan Ongkir

        Adaptasi Capai Profit, Shopee Mulai Naikkan Tarif Komisi dan Ongkir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Shopee yang mulai masuk di pasar Asia Tenggara pada tahun 2015 kini telah berhasil tumbuh menjadi pesaing bagi Alibaba Lazada dan Tokopedia GoTo, yang kesukesannya berhasil menyumbang 59,7% dari pendapatan perusahaan Sea Ltd.

        Namun baru-baru ini, Shopee yang telah berhasil memenangkan mayoritas pangsa pasar di Asia Tenggara tengah mengalami situasi yang kurang menguntungkan.

        Dilansir dari Seeking Alpha pada Senin (10/10/2022), sebagai strategi dalam memperluas landasan pacu, manajemen Shopee mengidentifikasi pasar baru terutama di wilayah Amerika Latin yang mencakup Brasil, Meksiko, Kolombia, Argentina, dan Chili termasuk juga Polandia.

        Baca Juga: Gali Potensi Industri Halal Indonesia, Shopee Lakukan Terobosan Lewat Platform Shopee Barokah

        Namun, pertumbuhannya selama masa pandemi di mana tingkat inflasi tinggi telah membuat manajemen Shopee mengalami kewalahan dan sebagai upaya mencapai profitabilitas, manajemen memutuskan untuk keluar dari semua pasar Amerika Latin kecuali Brasil.

        Akibat dari perluasan pasar di tengah situasi sulit membuat Shopee telah mengalami kerugian terutama pada kerugian per pesanan. Di Asia Tenggara dan Taiwan, kerugian per pesanan yang dialami oleh Shopee telah meningkat sebesar 75% kuartal-ke-kuarta (Q/Q) di 2Q22 dan 73% Q/Q di 1Q22.

        Sebagai upayanya memprioritaskan profitablitias, tidak hanya keluar dari target pasar baru dalam perluasannya, Shopee telah memangkas biaya yang dilakukan salah satunya melalui PHK karyawan dan menurunkan biaaya S&M.

        Manajemen mengharapkan Shopee mampu mencapai titik impas di Asia pada akhir tahun 2022 yang mana hal ini memungkinkan untuk terjadi sebab Shopee telah mencapai kepemimpinan pasar di Asia Tenggara dan memilih untuk mempertahankan tingkat penerimaan yang rendah.

        Shopee juga telah memutuskan untuk memonetisasi platform dengan meningkatkan tarif komisi yang dibebankan kepada penjual serta membebankan biaya pengiriman kepada pengguna dan mendorong adopsi penjual alat iklan di platform.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: