Perhatikan Unggahanmu, Media Sosial Jadi Representasi Pribadi di Dunia Maya
Kecakapan bermedia digital juga berhubungan dengan kemampuan menggunakan media sosial. Di mana setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada yang kuat dalam foto seperti Instagram, fokus dengan konten video seperti YouTube, dan interaksi melalui kata seperti Twitter.
Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama, mengatakan setiap media sosial juga memiliki pengaturan privasi yang berbeda, dengan fitur layanan berbeda namun mungkin serupa. Misalnya pada Instagram ada direct message (dm), maka di Twitter pun ada, tetapi bedanya di Instagram lebih terhubung untuk membalas status dan story pengguna lainnya.
Baca Juga: Bekali Anak Literasi Digital Sebelum Main Media Sosial
Di samping itu, setiap media sosial memiliki orientasi segmen yang juga berbeda. Mengetahui perbedaan kelebihan maupun kekurangan media sosial sangat berguna bagi para pemilik bisnis untuk membuat keputusan akan mengiklan ke mana sesuai target market yang dituju.
"Namun yang terpenting dari itu semua, media sosial dapat merepresentasikan diri secara berbeda di ranah maya sesuai dengan platform yang digunakan, sehingga untuk memanfaatkannya kita harus cermat menggunakan media sosial," ujar Bayu saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis (6/10/2022).
Di sisi lain, melalui sosial media, pengguna seringkali mendapatkan berita palsu atau hoaks. Untuk itu kemampuan mengidentifikasi informasi merupakan salah satu dasar juga dalam kecakapan digital. Pengguna bisa mengetahui sebuah informasi hoaks jika isinya tidak sesuai konteks, bersifat manipulatif misalnya antara foto dan isi berita tidak nyambung, kemudian konten menyesatkan, bisa jadi konten bersifat propaganda yang melebih-lebihkan, serta tidak sesuai fakta dan data.
Baca Juga: Kesempatan Jadi Kolaborator Baru dengan Pertumbuhan Pengguna Medsos
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama, Perawat Home Care dan Aktivis Pramuka Herpritha Febria Putri, Kaprodi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas