Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilih Heru Budi Hartono Gantikan Anies Baswedan, Pengamat Sebut demi 'Muluskan' Target Jokowi

        Pilih Heru Budi Hartono Gantikan Anies Baswedan, Pengamat Sebut demi 'Muluskan' Target Jokowi Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menanggapi terpilihnya Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Anies Baswedan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan bahwa dipilihnya Kepala Sekretariat Presiden RI itu sebagai PJ Gubernur Jakarta karena mengetahui betul bagaimana rekam jejak pekerjaan Heru.

        Heru memang bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia pernah menjabat berbagai posisi strategis. Atas pemilihan tersebut, Ray Rangkuti menyebut bahwa ada target Presiden Jokowi tersendiri pada Jakarta.

        Baca Juga: Pamit ke Pemuka Agama Menjelang Tuntas Masa Jabatan, Mas Anies Baswedan Blak-blakan: Sudah Terjadwal!

        "Saya kira ada dua pertama tentu apa yang menajadi target Pak Jokowi sendiri terhadap DKI Jakarta, dan target itu akan dihubungkan pada orang paling dekat dengan Jokowi," ujar Ray dalam perbincangan yang tayang di YouTube CNN.

        "Yang jadi pertanyaan kita tentu, kira-kira apa yang dibayangkan Presiden Jokowi pada Jakarta?" tambahnya.

        Lebih lanjut, Ray meyebutkan bahwa target tersebutlah yang membuat Jokowi memilih Heru Budi Hartono di mana dekat dan sudah dikenal olehnya. Kehadiran Heru menurut Ray bisa membawa angin segar ke pemerintah pusat.

        "Kita tidak tahu, tapi kalau mau membawa angin segar ke pemerintahan pusat ya bisa kita katakan ya positif, tapi apakah akan membawa angin segar ke Jakarta, ya kita tak tahu," ungkap Ray.

        Kendati demikian, Ray menyebutkan bahwa seorang Pj Gubernur tak bisa membuat program baru dan hanya bisa meneruskan dan mengoreksi kebijakan Gubernur sebelumnya. "Terbatas [kewenangannya] selama itu elemen teknis bisa dilakukan oleh Pak Heru, tapi untuk membuat keputusan baru enggak bisa," jelasnya.

        Profil Heru Budi Hartono

        Heru Budi Hartono lahir di Medan, 13 Desember 1965. Ia membangun bahtera rumah tangga dengan Mirdiyanti, pernah menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Utara pada tahun 2014.

        Istri Heru Budi Hartono dilantik menjadi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Administrasi jakarta Utara menggantikan Ketua Dharma Wanita Persatuan sebelumnya, yakni Naniek Bambang Sugiyono.

        Riwayat Pendidikan Heru Budi Hartono

        Heru Budi Hartono memiliki latar belakang pendidikan sebagai berikut:

        • Lulus dari SMP PSKD I Jakarta Pusat (1997-1981);
        • S1 dan S2 di Universitas Krisna Dwipayana di Jakarta.

        Ia juga menempuh pendidikan nongelar sebagai berikut:

        • Manajemen Proyek (Diklat Provinsi DKI Jakarta) (2000);
        • Kursus Keuangan Daerah (KKD) (FE-UI) (LPEM – UI) (1999);
        • Manajemen Perencanaan Pembangunan (FE-UI) (LPEM – UI) (1998);
        • ADUM (Diklat Provinsi DKI Jakarta) (1995);
        • Brevet A Pajak (Yayasan Artha Bhakti) (1990).

        Baca Juga: Terkenal Dekat dengan Presiden Jokowi dan Ahok, Pakar Kebijakan Publik Sebut Ini Alasan Heru Budi Hartono Terpilih

        Perjalanan Karier Heru Budi Hartono

        Sosok yang sempat menjadi Kasetpres ini memiliki perjalanan karir sebagai berikut:

        • Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN);
        • Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara;
        • Wali Kota Jakarta Utara selama Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta;
        • Kepala Badan Pengelola Keuatanan Aset Daerah (BPKAD) pada masa Basuki Tjahata Purnama menjadi Gubernur;
        • Calon wakil gubernur pendamping Basuki Tjahaja Purnama pada masa pemilihan Gubernur tahun 2017;
        • Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993);
        • Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995);
        • Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999);
        • Kepala Sekretariat Presiden RI (2017).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: