- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Hingga September, Road Test B40 Sudah Tempuh Jarak Puluhan Ribu Kilometer
Road test campuran biodiesel berbasis sawit sebanyak 40 persen dengan minyak solar (B40) telah dilaksanakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi "Lemigas" dengan melibatkan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Untuk bahan bakar B0 dan HVO disediakan oleh Pertamina Grup (PT Kilang Pertamina Internasional) dan untuk B100 oleh APROBI.
Hingga saat ini, hasil uji kualitas bahan bakar B0 dan D100 masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan serta untuk B100 memenuhi spesifikasi usulan Komite Teknis 27-04 Bioenergi Cair. Progres uji layak B40, yakni jarak tempuh, per tanggal 22 September 2022 yang terjauh mencapai 26.316 km untuk kategori kendaraan di bawah 3,5 ton dan 15.319 km untuk kategori kendaraan di atas 3,5 ton.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Uji Coba Solar B40 Tuntas Akhir Tahun Ini
Pengujian terhadap parameter stabilitas penyimpanan bahan bakar uji di tempat bersuhu dingin yang berlokasi di Lembang sudah memasuki hari ke-50. Sementara, di tempat bersuhu panas yang berlokasi di Cirebon sudah memasuki hari ke-44. Berdasarkan hasil pengujian terhadap parameter kandungan air, bilangan asam, viskositas kinematik, stabilitas oksidasi, biological growth, dan kandungan FAME dapat diketahui bahwa sampai saat ini kualitas bahan bakar uji masih dalam kondisi baik dan stabil.
Saat ini juga tengah dilakukan persiapan terhadap pelaksanaan uji Cold Startability, di mana jumlah kendaraan yang digunakan sebanyak 24 unit. Pelaksanaan uji tersebut akan dilakukan di Resort Agrowisata Perkebunan Tambi dengan Ketinggian 1400 mdpl. Direncanakan pengujian dimulai pada tanggal 27 September 2022 serta penyaksian startability oleh stakeholder terkait pada 26 Oktober 2022 dini hari.
"Kami melakukan monitoring dan evaluasi untuk menghimpun saran dan masukan atas progres dan hasil sementara terhadap pengujian yang telah dilakukan. Kami mengapresiasi upaya dan dukungan seluruh pihak yang terus mendukung pengujian dan upaya transisi energi melalui pencampuran BBN jenis Biodiesel," tutur Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Wibowo, dilansir dari laman resmi BPDPKS.
Edi menegaskan, Kementerian ESDM akan terus berkomitmen mendukung rencana implementasi B40 melalui fasilitasi dan koordinasi hal-hal yang dibutuhkan dengan K/L dan stakeholder terkait.
Baca Juga: Menteri ESDM Ajak Anggota CCOP Hadapi Perubahan Iklim Global dengan Memajukan Geosains
Oleh karena itu, guna mengejar ketertinggalan dan dapat mencapai target yang ditetapkan pada bulan Desember 2022, diberlakukan penambahan jarak dan rute menjadi pertama, untuk kendaraan uji
Lantas kedua, untuk kendaraan uji>3,5 ton jarak tempuh yang semula ditargetkan 400 km/hari menjadi 550 km/hari dengan rute perubahan menjadi Balitsa–Pasteur–Cikampek–Cipali–P3GL–Tegal (putar balik)-Cipali–Subang–Balitsa.
Pengujian yang dilaksanakan selama road test B40 ialah sebagai berikut: penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada Chassis Dynamometer, pengujian Merit Rating komponen kendaraan, pengujian stabilitas penyimpanan bahan bakar uji, dan uji startability dan presipitasi bahan bakar uji.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: