Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan, PDIP Langsung Kebakaran Jenggot: Apa Kabar Gerindra?
Politikus NasDem Bestari Barus, mempertanyakan wewenang Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung soal "biru" yang lepas dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.
Selain itu, Bestari juga mempertanyakan, mengapa hanya NasDem yang dipersoalkan pasca mendeklarasikan Anies Baswedan.
Menurutnya, Partai Gerindra yang juga anggota koalisi pemerintahan, yang sudah jelas-jelas menyatakan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres tak dipersoalkan oleh Hasto dan PDIP.
Bestari pun mengingatkan Hasto agar tidak menggunakan politik minor yang justru menimbulkan kegaduhan.
"Kita perlu klarifikasi bahwa Partai NasDem itu komitmen dan konsisten untuk terus mendukung Pak Jokowi. Kita juga mengawal Pak Jokowi hingga akhir masa jabatannya di tahun 2024 nanti." kata dia.
Bestari juga menganggap jika pernyataan Hasto sangat menunjukkan kualitasnya sebagai politikus rendarahan.
Baca Juga: Puji Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan, Politikus Senior PPP: Kombinasi Soeharto dan SBY
"Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan. Dengan pernyataan ini terlihat kualitas dari Bung Hasto seperti apa," kata Bestari kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Bestari menganggap, kalau Hasto mempunyai jiwa kenegarawanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, tidak mungkin mengucapkan pernyataan seperti itu. Ia menilai ada kesan jika Hasto memang tidak suka dengan NasDem dan Anies Baswedan.
Dia meminta agar Hasto harus berhenti mengeluarkan pernyataan minor. Pernyataan-pernyataan Hasto, kata dia, seperti menutupi lambannya PDIP dalam mengusung capres.
"Dia mengatakan kalau memang khawatir terhadap permasalahan bangsa, segera saja deklarasikan capres yang dinilai mampu mengatasi persoalan bangsa ke depan. Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain," tuturnya.
Di sisi lain, Bestari menegaskan jangan pernah ada yang mempertanyakan loyalitas NasDem pada pemerintahan saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty