Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kiat Merancang Bisnis Model di Era Digital

        Kiat Merancang Bisnis Model di Era Digital Kredit Foto: Unsplash/XPS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keberadaan internet menjadi tonggak kejayaan teknologi digital yang bukan lagi pilihan, melainkan keharusan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kepentingan individu maupun bisnis. Tak bisa dihindari, jika membicarakan perkembangan teknologi digital, akan berhubungan dengan internet.

        Transformasi digital mengacu pada perubahan yang terkait dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek masyarakat. Pergeseran perilaku ini akhirnya juga membuat bidang bisnis ramai-ramai mengubah model bisnisnya.

        Baca Juga: Upgrade Kecakapan Digital dalam Transisi Menuju Industri 5.0

        "Transformasi digital bukan platform teknologi. Ini juga bukan solusi baru, ini adalah cara melakukan bisnis baru, yaitu sebuah model bisnis yang belum pernah dicoba sebelumnya selalu menarik bahkan jika itu cenderung gagal," ujar Kaprodi Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (10/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Lebih lanjut, ia memaparkan muncul pertanyaan apa yang harus diperhatikan dalam merancang bisnis model yang dapat mengikuti era digital. Mengutip Prof. Josep Valor, Profesor teknologi informasi di IESE Business School yang berpusat di Spanyol, berikut kiatnya:

        1. Temukan model bisnis yang berkelanjutan

        Evolusi teknologi dapat membuat bisnis usang dan menyadari tren baru mungkin tidak cukup untuk mengubah cara perusahaan beroperasi. Sebab itu, perlu dipikirkan bisnis yang dijalani memiliki daya tahan untuk mengikuti perubahan-perubahan.

        2. Pastikan terdapat nilai bisnis di dalamnya

        Hal ini penting untuk mendapatkan nilai dalam ekosistem yang tepat. Sebab, produk dan jasa dibuat bukan untuk sekadar eksistensi belaka, tanpa memiliki nilai keuntungan bisnis.

        3. Melihat peluang saluran komunikasi

        Di era digital tercipta berbagai jenis saluran komunikasi yang bisa digunakan sebagai peluang baru, temukan apa peluang di dalamnya.

        4. Menggabungkan bisnis model

        Beberapa cara berbisnis dapat dikombinasikan. Faktor teknologi yang berkembang tetap harus dimasukkan sebagai beberapa faktor kunci dari bisnis yang dijalankan. Namun, seberapa canggih teknologi bisnis yang dijalankan tetap harus ada pengetahuan dasar bisnis.

        5. Selalu perhatikan pengguna

        Jeli terhadap keinginan konsumen merupakan kuncinya. Selalu berikan nilai lebih pada mereka. Sajikan keuntungan-keuntungan baru dari produk maupun jasa yang dihasilkan agar konsumen jadi pengguna setia.

        Baca Juga: Penguasaan Keterampilan Umum Industri Masa Depan di Era Digital

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsi; Kaprodi Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo; serta Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Reny Yuliati. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.iddan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: