Alasan Pengusungan Anies Baswedan Terbongkar, Loyalis Prabowo: NasDem Menilai Rezim Jokowi Gagal
Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menyoroti pernyataan kontroversial dari salah satu Politikus NasDem Zulfan Lindan.
Dirinya mengatakan ada asalan kuat dalam pernyataan yang mengatakan Anies Baswedan adalah antitesis dari Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ade Armando Ungkap Kubu Anies Baswedan akan Kembali Gunakan Islam dalam Pilpres 2024
Hal tersebut adalah penilaian dari Partai NasDem atas kinerja pemerintahan saat ini yang dinilai gagal, bahkan programnya tak perlu dilanjutkan kembali.
"Ini artinya Kangmas Jokowi dinilai oleh NasDem di periode kedua sebagai Presiden yang gagal dan program Jokowi tidak perlu dilanjutkan," kata Arief Poyuono kepada JPNN.com, Rabu (13/10).
Dia juga menanyakan untuk apa NasDem berada di koalisi pemerintahan seusai mengeluarkan pernyataan itu.
"Anies Baswedan itu dinilai NasDem sebagai antitesis Jokowi dan untuk apalagi NasDem ada di koalisi di pemerintahan," ujar Arief Poyuono.
Sebelumnya, Politikus NasDem Zulfan Lindan mengungkapkan Anies Baswedan merupakan antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.
"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dulu latar belakang. Jadi begini, ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," kata Zulfan, Selasa (11/10).
Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu Rizieq Shihab Usai Deklarasi, Ade Armando: Dia Minta Restu ke Rizieq!
Dia menyampaikan hal itu dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' yang disiarkan detik.com dengan kolaborasi bersama Total Politik.
Dia mengatakan ada perbedaan jelas antara Jokowi dan Anies.
"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu, kami mencari antitesa, antitesannya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," kata Zulfan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar