Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berharap jajaran kepolisian Republik Indonesia (Polri) dapat meningkatkan soliditasnya pada tahun politik.
"Soliditas, jangan sampai jadi harus hati-hati karena ini sudah masuk tahun politik, karena tahapan pemilu sudah jalan sejak juni lalu jadi harus ditunjukan soliditas di internal Polri," Ujar Jokowi saat memberikan arahan pada jajaran Polri, dipantau Virtual, Sabtu (15/10/2022).
Jokowi mengatakan setelah rampung dalam internal, Soliditas antara Polri juga harus dibarengi dengan soliditas di Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengurangi tensi politik di masyarakat.
"Soliditas Polri dan TNI itu yang akan mengurangi tensi politik kedepan," Ujarnya.
Jokowi mengatakan para kapolda, kapolres, dan para pejabat utama Polri harus memiliki kepekaan terhadap isu politik karena mereka merupakan pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing.
"Soliditas harus ada, kepekaan posisi politik ini seperti apa sih karena saudara-saudara adalah pimpinan-pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing," Ujarnya.
Lanjutnya, para anggota Polri juga harus paham dengan kondisi politik yang terjadi di Tanah Air. Namun, dia mengingatkan Polri untuk tidak masuk dalam politik praktis.
"Sense of politic-nya juga harus ada. Tidak bermain politik tapi ngerti masalah politik karena kita akan masuk ke tahapan tahun politik," Ucapnya.
Menurutnya, stabilitas keamanan dan politik di Indonesia akan terjaga baik, apabila Polri dan TNI solid serta bergandengan tangan.
Jokowi menjamin tak ada yang berani mengganggu stabilitas keamanan dan politik di Indonesia.
"Kalau dilihat Polri solid kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya sampaikan, saya beri jaminan stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik. Enggak ada yang berani coba-coba (mengganggu). Kalau coba-coba, tegas aja," Tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Bayu Muhardianto