Gegara Blunder Terkait Anies Baswedan, NasDem Harus Siap Ditendang: Jokowi Tak Mau Ambil Resiko...
Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi mengatakan isu reshuffle dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki hubungan yang erat dengan pernyataan Politikus NasDem, Zulfan Linda.
Menurutnya, pernyataan yang menilai Anies Baswedan sebagai antitesa dari Jokowi tersebut menjadi pintu bagi isu reshuffle yang akan dilakukan oleh Jokowi.
Baca Juga: Walau Bisa Kalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo Ternyata Gak Ngebet Jadi Next Jokowi!
Pernyataan tersebut tak hanya membuat shock koalisi pemerintahan, tetapi juga membuat orang nomor satu tersebut mulai berpikir kembali akan perlunya evaluasi.
"Pernyataan Zulfan Lindan tentu membuat shock beberapa koalisi, sehingga mereka berfikir perlu dievaluasi, tetapi ini juga soal kinerja pemerintahan dua tahun menjelang masa Presiden Jokowi habis," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Sabtu (15/10)
Penulis buku 'Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia' itu menuturkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan menjadi pertimbangan utama.
Dia juga meyakini Presiden Jokowi pasti sedang menyiapkan legacy sebelum akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Demokrat Solid, Anies Baswedan Terus Disarankan Gandeng AHY: Jika Bersedia, Maka Dipastikan...
"Bagaimanapun selain infrastruktur, pemerintahan yang bersih dan berkinerja pasti diinginkan Jokowi. Jadi, mau tidak mau itu harus jadi pertimbangannya," lanjutnya.
Asrinaldi menilai pernyataan Zulfan Lindan itu juga bagian dari evaluasi, pasalnya jika karena tidak menunggu momentum yang tepat akan berbahaya juga bagi koalisi.
Baca Juga: Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024, Ini Alasannya!
"Jadi, Jokowi juga tidak mau mengambil risiko dengan mengganti begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Namun, kalau ada alasan seperti itu ya pasti berdampak juga pada kinerja partai koalisi," pungkas Asrinaldi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan rencana perombakan kabinet atau reshuffle selalu ada. Hal itu dikatakan Jokowi menjawab kemungkinan adanya reshuffle setelah NasDem mendeklarasikan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Baca Juga: Sumur Resapan Dinilai Tak Efektif, Relawan Anies Baswedan: Kalau Menilai Sesuatu Harus Secara Utuh!
“Rencana selalu ada,” kata Jokowi seusai meninjau proyek kereta cepat di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar