Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebelum Penembakan, Febri Diansyah Sebut Ferdy Sambo Awalnya Cuman Mau Bermain Badminton

        Sebelum Penembakan, Febri Diansyah Sebut Ferdy Sambo Awalnya Cuman Mau Bermain Badminton Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sidang perdana kasus Ferdy Sambo Cs akan segera digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) hari ini, Senin (17/10/2022).

        Febri Diansyah selaku kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bahwa sebenarnya sebelum ada eksekusi Ferdy Sambo awalnya hanya berniat untuk bermain badminton.

        Diketahui lokasi penembakan Brigadir J dilaporkan di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

        Baca Juga: Tonton Live Sidang Pembacaan Dakwaan Ferdy Sambo Cs di YouTube Hari Ini: Catat Link dan Jamnya Berikut!

        "Saat itu memang ada jadwal rutin untuk badminton, pada saat itu Bu Putri bilang [ke Ferdy Sambo] ya sudah pergi dulu badminton saya isolasi," ujar Febri Diansyah dalam dialog di Metro TV.

        Menurut Febri, mulanya Ferdy Sambo tidak berniat menuju ke Duren Tiga. Namun saat melewati rumah dinasnya itu mobilnya mundur dan turun dari mobil menuju ke rumah dengan terburu-buru hingga menjatuhkan pistol.

        "Rencana saat itu bukan ke Duren Tiga, tapi berhenti mundur, dan masuk ke Duren Tiga, melakukan verifikasi ada rekonstruksi dan lain-lain," tambahnya.

        Baca Juga: Polri Berguncang Kembali, Habis Ferdy Sambo Kini Irjen Teddy Minahasa: Publik Semakin Tak Percaya...

        Alibi dari Febri sontak langsung disanggah oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.

        Menurut Ronny Talapessy, Bharada E sudah dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dengan memberinya kotak berisi peluru di rumah Saguling sebelum menuju ke Duren Tiga.

        Bharada E juga menyampaikan pada Ronny Talapessy bahwa dari Saguling memang tujuan yang dia tahu ke rumah Duren Tiga bukan untuk main badminton.

        Tak hanya itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas yang juga ada di acara tersebut mempertanyakan mengapa main badminton yang dibawa malah pistol.

        "Rekan Febri tadi mengatakan bahwa mau main badminton, saya pikir hanya orang pandir saja yang lagi ada masalah malah mau main badminton," kata Martin Lukas.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Masih Pegang Alasan Penembakan adalah Pelecehan Seksual, Hendra Kurniawan Ungkap Keterangan Baru

        "Jadi stop lah kita, menurut saya fase kegelapan masih berlanjut, lalu yang berikut tadi mengatakan ketika [Ferdy Sambo] turun tergesa-gesa jatuh pistolnya, yang saya tahu orang mau badminton bawa raket sama kok, bukan bawa pistol terjatuh pula." tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: