Transformasi BUMN Ala Erick Thohir Manjur, BNI Jadi Makin Optimis, Siap Perkuat Pemulihan Ekonomi
Transformasi menjadi motor pendorong pertumbuhan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tiga tahun terkahir. Sebagai salah satu lokomotif di sektor bank milik negara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) pun masih optimistis kinerja akan tetap berada pada jalur positif dengan penerapan manajemen risiko yang prudent.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir Transformasi sejauh ini telah membuahkan hasil berupa kinerja yang cemerlang dalam 3 tahun terakhir. Terlebih, BUMN berhasil mendorong program transformasi yang dibarengi dengan upaya peningkatan kinerja berkelanjutan.
Baca Juga: BNI Bagi-bagi Rezeki, Bisa Menangkan Land Rover Hingga Hyundai Creta!
Pada 2021, pendapatan BUMN mencapai US$160 miliar naik 18,8% secara tahunan (YoY), dan net profit mencapai US$9 miliar naik 838% YoY. Aset BUMN tercatat US$630 miliar yang mewakili 53% dari GDP Indonesia.
Erick pun meyakini, transformasi masih dapat menjadi kunci kesuksesan bagi perusahan milik negara serta pelaku bisnis secara keseluruhan untuk dalam menjawab perkembangan ekonomi ke depannya.
“Kami yakin penguatan portofolio, tata kelola, manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja korporasi, serta partner strategis dapat terus kami jaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesai ke depan,” katanya dalam SOE International Conference #BUMNuntukG20 #SOEInternationalConference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10/2022).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan BNI adalah bagian dari transformasi BUMN yang terus berupaya mendorong pertumbuhan yang sehat dan sustainable.
Baca Juga: BUMN Makin Bersinergi, Erick Thohir: Keuntungan Konsolidasi Meroket, Capai 838%!
Dengan menyasar pada debitur top tier di segmen industri prospektif diiringi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent, BNI yakin pertumbuhan kredit sebesar 7% sampai 10% untuk tahun 2022.
“Tentunya transformasi memiliki peran penting. Kami terus memperbaiki setiap lini operasional bisnis guna meningkatkan fundamental keuangan dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi, investasi, dan penyediaan solusi transaksi keuangan yang unggul melalui digitalisasi. Kami harap journey transformasi BNI ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi,” katanya.
Baca Juga: Terobosan Erick Thohir Dipuji, Wapres Resmikan Indonesia Water Fund di SOE International Conference
Royke melanjutkan berpendapat BNI memiliki banyak peluang yang dapat garap di semester II. Terlebih, kita mengetahui bersama pertumbuhan domestic consumption yang relatif masih kuat akan mendorong perusahaan di berbagai sektor untuk melakukan ekspansi bisnis baik di segmen large commercial dan segmen kecil hingga konsumer.
Dalam rangka mendorong inklusi keuangan Indonesia, BNI menyiapkan berbagai channel serta program diharapkan mampu membantu mendorong pemerataan sekaligus peningkatan kestabilan ekonomi.
Baca Juga: Dorong Penguatan Ekonomi, BNI Lanjutkan Transformasi
“Kami memiliki tiga product champion yaitu BNI Mobile Banking untuk solusi perbankan bagi nasabah perorangan, BNIDirect untuk pengelolaan keuangan nasabah institusi, serta BNI Xpora yang memfasilitasi UMKM lokal Indonesia untuk Go Internasional. Kami juga memiliki lebih dari 164 ribu Agen46 untuk memberikan layanan perbankan bagi masyarakat di berbagai pelosok daerah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar