Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        INACA Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Transportasi Udara

        INACA Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Transportasi Udara Kredit Foto: INACA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia National Air Carrier Association (INACA) terus memperkuat kolaborasi dengan para stakeholder transportasi udara tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga internasional. Ketua INACA, Denon Prawiraatmadja, menjelaskan akibat pandemi Covid-19, aktivitas penerbangan mengalami penurunan drastis hingga mencapai 90% terutama ketika masa pembatasan perjalanan diterapkan.

        Dalam hal ini, INACA berperan sebagai Asosiasi Penerbangan Nasional lndonesia, sangat strategis dalam memperjuangkan aspirasi anggotanya baik yang Berjadwal, Tidak Berjadwal, maupun penerbangan Kargo.

        Baca Juga: Penerbangan Toraja-Balikpapan Mulai Beroperasi, Layani Dua Kali Sepekan

        "Pada dasarnya INACA adalah mitra pemerintah, bersamaan itu juga sebagai wadah maskapai-maskapai penerbangan nasional yang mengupayakan kegiatan-kegiatan memajukan dan memperkuat kolaborasi industri penerbangan nasional," kata Denon dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

        Menurutnya, sepanjang perjalanan Asosiasi ini telah banyak melakukan sejumlah terobosan dan langkah strategis dan bersyukur bahwa semua berjalan dengan baik. Hal itu tidak lain didapat karena harmoninasi hubungan kemitraan yang baik dengan Instansi Pemerintah maupun dengan pihak penyedia layanan yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan penerbangan.

        Denon menyatakan, keberhasilan penerbangan nasional untuk kembali bangkit hingga sampai di titik ini tentunya tidak terlepas dari peran penting para stakeholders penerbangan di Indonesia yang secara konsisten terus memberikan dukungan penuh agar operasional penerbangan dapat berlangsung dengan baik, baik dari sisi navigasi, ketersediaan bahan bakar, layanan jasa bandara, layanan perbaikan dan perawatan pesawat, produsen pesawat, dan jasa asuransi.

        "Sinergi dan kepercayaan yang kuat inilah yang menjadi penopang utama untuk mendukung akselerasi pemulihan industri penerbangan di Indonesia dapat berjalan on the track. Dengan ini, perkenankan kami dari seluruh unsur yang tergabung dalam organisasi INACA menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders karena telah membantu mewujudkan ketersediaan layanan konektivitas yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Denon.

        Fase Pemulihan

        Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa tahun 2022 menjadi pemantik semangat bagi para operator penerbangan untuk berbenah diri dalam menyambut fase pemulihan transportasi penerbangan sejalan dengan fenomena revenge tourism serta optimisme sektor ekonomi yang tumbuh signifikan di masa transisi dari pandemi menuju endemi saat ini.

        Baca Juga: Optimalkan Peluang Pasar Domestik, Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan Makassar-Denpasar PP

        "Akhirnya, di tahun inilah secara perlahan tetapi pasti, penerbangan di Indonesia mulai bergerak seiring dengan kesehatan masyarakat Indonesia yang menguat serta kepercayaan diri yang tumbuh untuk kembali menggunakan transportasi publik, khususnya jalur udara. Mudah-mudahan proyeksi di tahun 2026 dapat pulih seutuhnya atau sama seperti pada kondisi di masa sebelum pandemi dapat tercapai, dan penerbangan di Indonesia mampu kembali bersaing secara kompetitif di pasar global," katanya.

        Dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 INACA, sejumlah kegiatan besar diselenggarakan sebagai kegiatan yang disebut INACA FESTIVAL, yaitu Webinar bertajuk "Konektivitas Intermoda", Workshop Manajemen Risiko yang berkaitan dengan Asuransi, Pelaksanaan INACA Golf Tournament II, Rapat Umum Anggota (RUA) INACA, dan INACA Travel Fair.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: