Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prospek UMKM Cerah, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Indonesia Bisa Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia!

        Prospek UMKM Cerah, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Indonesia Bisa Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia! Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia berpotensi menjadi pusat halal atau fashion capital di dunia. Salah satu langkah awal yang. akil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, Jakarta Muslim Fashion Week adalah salah satu ikhtiar untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia.

        Perkembangan populasi muslim dunia dinilai akan terus bertumbu, pada tahun 2030 diperkirakan sebanyak 26% penduduk bumi beragama Islam. Hal ini dapat menjadi peluang  dan potensi sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

        Baca Juga: Wapres Tiba di Tanah Air dari Lawatan Tiga Hari ke Singapura

        "Bisnis fesyen muslim adalah bisnis yang hidup, bernilai besar dan memiliki prospek yang cerah. Itulah mengapa bisnis ini kian menarik perhatian banyak negara, bahkan negara yang penduduk muslimnya sangat sedikit, kata Wapres saat membuka Jakarta Muslim Fashion Festival 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)- BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).

        Tahun 2016-2017, pengeluaran wanita muslim global untuk fesyen mencapai USD44 miliar. Pada tahun 2024, belanja fesyen konsumen muslim global diestimasi akan mencapai USD 3111 miliar. Di dalam negeri, industri fesyen muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan. Tahun 2021, industri ini tumbuh 18,2% dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Tidak hanya itu, ekspor fesyen muslim juga meningkat signifikan 12,5%, mencapai USD4,6 miliar pada tahun 2021.

        "Pegiat fesyen pasti memahami bahwa pengakuan akan keberagaman adalah fenomena global yang semakin diterima oleh masyarakat dunia," ujarnya.

        Wapres berharap dengan penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen muslim sehingga seluruh pemangku kepentingan semakin peduli untuk memajukan industri.

        Baca Juga: Jalan Terjal Capres NasDem, Nama Anies Baswedan Tercoreng Lagi: Jangan Menghalalkan Segala Cara...

        "Saya juga berharap penggunaan pakaian muslim produk dalam negeri semakin marak, terutama produk UMKM," harap Wapres.

        Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan,  pelaksanaan JMFW merupakan salah satu iimplementasi terkait fesyen muslim Indonesia khususnya dalam mewujudkan kiblat fesyen muslim dunia.

        Menurutnya, potensi pasar muslim sangatlah besar. Melihat populasi muslim dunia setara 25% total populasi dunia. Pada 2060, jumlah diprediksi meningkat menjadi 30% populasi global.

        Baca Juga: Penerus Jokowi, Ganjar Pranowo Memandang Masa Depan, Tak Seperti Anies Baswedan: Dia Ancaman Buat...

        Selain itu, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1% dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen.

        "Untuk itu, pengembangan muslim fesyen dan modest menjadi salah satu fokus kami, Kemendag bersama KADIN Indonesia menginisiasi penyelenggaraan JMFW," Kata Mendag.

        Menyatakan, JMFW 2023 bertemakan "From Local Wisdom to Global Inspration" digelar pada 20-22 Oktober bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 37.

        Baca Juga: Sambangi Singapura, Wapres Temui Diaspora Indonesia, Tekankan Pentingnya Kebangsaan dan Kerukunan

        "Menghadirkan 144 desainer dan terdapat 1000 koleksi yang sangat bagus-bagus," ucap Mendag.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: