Tak Bisa Dianggap Enteng, Ruang Digital Bisa Bawa Cuan Ribuan Triliun bagi Indonesia!
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto, memaparkan bahwa ruang digital bisa memperluas potensi ekonomis bagi bangsa Indonesia.
Berdasarkan kajian, kata Hary, ada sekitar Rp3.040 triliun yang bisa diperoleh Indonesia melalui ruang-ruang digital. Berdasarkan hal tersebut, Hary menyebut bahwa potensi ekonomi ruang digital berdampak positif pada perekonomian nasional.
Baca Juga: Ciptakan Talenta Digital, Target Kominfo Bukan Main: Rebut Ruang Digital dan Kuasai Ekonomi Digital!
"Ada Rp3.040 triliun yang potensi ekonomi yang bisa diambil. Itu mulai dari e-commerce, terus produk-produk," kata Hary pada wartawan di Hotel Trembesi BSD, Tangerang Selatan, Kamis (20/10/2022).
Hary juga menyebut, pemerintah saat ini terus mendukung aplikasi-aplikasi e-commerce yang dibuat oleh para mahasiswa dan startup dalam negeri. Aplikasi-aplikasi tersebut, katanya, nantinya bisa dibeli pemerintah sebagaimana salah satu perusahaan di bidang artificial intelligence yang teknologinya digunakan sebagai mesin absensi face reconnection.
"Kan bisa gede (pendapatan) kan dan itu ekonomi sekuler, hanya berkutik di ekonomi kita. Uangnya kan untuk mereka (perusahaan dalam negeri)," jelasnya.
Merespons hal tersebut, Hary menyebut bahwa Kemenkominfo juga menyiapkan berbagai pelatihan bagi masyarakat untuk mengembangkan keahliannya di bidang digital melalui Pelatihan Digital Talent Scholarship Profesional Academy yang saat ini sudah memasuki batch ke-4.
Pelatihan tersebut dilakukan untuk merebut ruang-ruang dan ekonomi berbasis digital yang memiliki potensi besar bagi pendapatan negara. "Indonesia untuk bisa maju menguasai ruang digital dan juga menguasai ekonomi digital, kita harus menyediakan talenta-talenta digital. Jumlahnya pada tahun 2030 sebanyak 9 juta talenta digital," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum