Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Astra-Pemkab Lombok Utara Dorong Petani Porang Ekspor ke China

        Astra-Pemkab Lombok Utara Dorong Petani Porang Ekspor ke China Kredit Foto: Astra
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah Kabupaten Lombok Utara mengapresiasi langkah PT Astra Internasional dalam membantu akses pemasaran produk para petani porang yang ada di wilayahya. Bahkan, kini produk porang petani Lombok Utara bisa diekspor ke China.

        "Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam lauching ekspor porang ke China. Ini bukan pekerjaan yang mudah dan sebentar, bahkan tadi 6 tahun merintisnya. Sejauh ini kita mengekspor bahan mentah, tapi kini kita buktikan hari ini dengan kolaborasi bisa ekspor," jelas Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, dalam keterangan resminya, Kamis (20/10/2020).

        Baca Juga: Astra Agro Kampanyekan Kelapa Sawit ke Sekolah Dasar

        Danny berharap, ke depan kontinuitas produk porang dan pertanian yang ada di Lombok Utara bisa menemukan pasarnya. "Yang paling susah itu menemukan pasarnya, kita punya petani, lahan, dan potensi luar biasa sumber daya alamnya, bahkan konsumen sudah ada, tapi menghubungkan rantainya ini yang butuh orang. Rantai yang menguntungkan petani," jelasnya.

        Tentunya, PT Joglo Semar ke depan bisa memfasilitasi dan menampung produk pertanian dan peternakan di Lombok Utara. Terlebih, potensi Lombok Utara sangat luar biasa, tidak hanya porang, komoditas pertanian lainnya pun sangat memungkinkan bisa dipasarkan.

        "Kami berpirkir komoditas lain yang punya nilai lebih yang bisa dorong kesejahteraan masyarakat lebih maju. Ini jadi tantangan pemerintah membina para petai untuk memilih komoditas yang tepat dan menemukan pasarnya," ungkapnya.

        Adapun Ketua Koperasi Berkah Gumi Lombok dan Local Champion DSA Lombok Utara Putra Anom menambahkan, sudah 800 anggota yang tergabung dalam koperasi yang tersebar di Kecamatan Bayan dan Gangga. "Kami di koperasi bekerja sama dengan kelompok, menjaga porang tidak menggunakan pupuk berbau kimia," ujarnya.

        Pihaknya pun mengapresiasi kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan sehingga para petani bisa melakukan ekspor porang keluar negeri.

        "Dulu petani di Lombok Utara menjual porang masih dalam keadaan gelondongan ke Surabaya, tapi sekarang sudah bisa ekspor melalui PT Joglosemar Karangsari Makmur. Ini sebuah prestasi yang kami raih secara bersama. Ke depan kita tetap menjaga inovasi kolaborasi tetap bersama," ungkapnya.

        Sementara itu, Head of Social Engagement Astra Internasional, Triyanto, megatakan bahwa Astra berkomitmen memberikan manfaat dan membantu mengembangkan Indonesia melalui program kontribusi sosial berkelanjutan yang berfokus pada 4 Pilar CSR Astra, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Kewirausahaan, dan Lingkungan.

        Implementasi program kontribusi sosial Astra tersebut tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya melalui flagship program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang tersebar 1.060 di 34 provinsi. Program DSA juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya pemerintah pusat & daerah, expertise, akademisi, startup, komunitas masyarakat, dan lainnya, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa PDTT, dan juga Kementerian Koordinator Perekonomian yang merupakan mitra strategis dalam mewujudkan DSA siap Ekspor di tahun 2022 kali ini.

        "Sebagai bentuk komitmen Astra dalam mendukung kemandirian UKM khususnya produk unggulan desa, pada tahun 2022 ini Desa Sejahtera Astra melanjutkan pengembangan produk unggulan yang diminati pasar ekspor," katanya.

        Baca Juga: Jokowi Akan Setop Ekspor Timah: Kalau Sudah Matang, Saya Umumkan

        Sejak tahun 2019, Astra bersama fasilitator dan penggiat DSA di seluruh Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan pemenuhan standar produk unggulan desa serta melakukan kurasi bersama buyer mancanegara.

        Sampai pada tahun ini, Astra bersama Penggiat DSA juga mulai menjajaki produk-produk lain untuk diekspor di antaranya sorghum, beras organik, mete, kopi, buah naga, bulu mata, dan beberapa produk olahan pangan lainnya ke berbagai negara. Tepat hari ini, Astra mendukung program Kementerian Perdangan dan mengantarkan 19 produk unggulan terbaik DSA dalam Trade Expo Indonesia di ICE BSD.

        "Sampai saat ini, transaksi aktual ekspor dari produk-produk tersebut kurang lebih Rp 52,54 miliar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mataram yang hingga saat ini sudah membina 11 desa yang di antaranya 4 desa berada di Kec Bayan, yaitu Desa Sambik Elen, Desa Loloan, Desa Senaru, dan Desa Batu Rakit. Serta, 7 desa berada di Kec. Gangga, yaitu Desa Bentek, Desa Gangga, Desa Genggelang, Desa Rempek,Desa Rempek Darussalam, Desa Sambik Bangkol, dan Desa Akar Akar," jelasnya.

        Dukungan Astra juga terlihat dalam meningkatkan kapasitas produk chip porang yang hari ini berhasil menembus pasar ekspor dunia. Dengan kapasitas 10 ton ke China, nilai transaksi ekspor tersebut sebesar Rp250.000.000.

        "Dari kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kuantitas kualitas produk unggulan hingga dapat terserap oleh pasar global secara konsisten," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: