Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Bersaing! NasDem Justru Sebut Ganjar Punya Peluang Jadi Cawapresnya Anies: Ini Sejalan dengan Hasil Survei

        Bukan Bersaing! NasDem Justru Sebut Ganjar Punya Peluang Jadi Cawapresnya Anies: Ini Sejalan dengan Hasil Survei Kredit Foto: Fajar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan saat ini masih mencari figur calon wakil presiden (cawapres) yang tepat untuk mendampinginya. Menanggapi hal ini, partai pengusungnya, yaitu NasDem menyebut ada kemungkinan Ganjar Pranowo untuk mengisi posisi itu.

        "Semua kemungkinan itu ada," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, menjawab pertanyaan awak media soal pernyataan Gubernur Jawa Tengah itu yang mengaku siap menjadi Capres 2024, Kamis (20/10/2022). 

        Baca Juga: Dulu Ditebang Anies, Kini Heru Budi Bakal Tanami Kembali Pohon di Area Monas: Nanti Kami Kombinasikan Saja

        Menurut legislator Komisi III DPR RI itu, nama Ganjar sebenarnya masuk kriteria calon pemimpin Indonesia dari NasDem sebagaimana hasil rakernas bersama Anies Baswedan dan Andika Perkasa. 

        Namun, kata Ahmad Ali, NasDem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Partai yang berdiri pada 2011 itu pun bisa mengusulkan Ganjar mendampingi Anies. 

        "Artinya bahwa tiga figur ini (Ganjar, Anies, dan Andika, red) paling layak kemarin oleh NasDem (memimpin Indonesia, red). Ini juga sejalan dengan hasil survei," ujar Ahmad Ali. 

        Menurut Ahmad Ali, NasDem akan menunggu dahulu keputusan PDI Perjuangan berkaitan pencapresan sebelum berupaya menjadikan Ganjar sebagai cawapres Anies. Sebab, Ganjar adalah kader PDIP.

        Baca Juga: Survei Capres 2024 SMRC: Kelompok Pro-Pancasila Cenderung Pilih Ganjar, Dukungan Pro-Islam Lebih Besar ke Anies

        NasDem tentu tidak ingin melangkahi parpol berlambang Banteng itu untuk menjadikan Ganjar sebagai cawapres. 

        "Di sisi lain kita dalam berpolitik tentunya kita harus menjaga fatsun, ada etika. Jadi seorang kader partai seharusnya harus memiliki etika, begitu juga dalam mencalonkan orang juga harus memiliki etika," ujar Ahmad Ali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: