Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengrajin Binaan Astra Ekspor Bulu Mata Palsu ke Kolombia Senilai US$33.200

        Pengrajin Binaan Astra Ekspor Bulu Mata Palsu ke Kolombia Senilai US$33.200 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Tangerang -

        Produsen bulu mata palsu binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) yang berlokasi di Purworejo kembali berhasil mengekspor produknya tersebut.

        Kali ini pembeli dari Kolombia memastikan keberminatannya dengan melakukan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Flavio Nieves, perwakilan dari Beauty Group International Colombia, bersama fasilitator DSA, Dewi Ekha Hariasyanti, di Trade Expo Indonesia (TEI), di BSD City, Tangerang, Jumat (21/10/2022).

        Baca Juga: Banyak Lahan Kritis, Astra Tanam 92 Ribu Pohon di Garut

        Fasilitator DSA, Dewi Ekha Hariasyanti, mengatakan bahwa penjualan bulu mata palsu ke Kolombia ini senilai US$33.200. "Jumlah eskpor kali ini sebanyak 61 ribu pcs bulu mata," katanya.

        Ekspor ini menambah daftar keberhasilan produsen binaannya karena sebelumnya juga mengekspor ke Amerika Serikat, Turki, Inggri, Perancis, Belgia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Zimbabwe.

        Dewi menyebutkan, sejumlah negara lain yang menjadi sasaran penjualan seperti Korea Selatan,  Malaysia, dan Jerman. "Semoga ekspor bulu mata ini bisa terus berlanjut ke negara lain, dan kembali mendapat pesanan dari negara yang sudah memesan," katanya.

        Bulu mata palsu ini merupakan karya sekitar 200 pengrajin yang semuanya merupakan warga Purworejo, Jawa Tengah. Mereka dibina DSA melalui fasilitator PT Diva Prima Cemerlang. "Kami memberdayakan warga desa, masyarakat lokal," imbuhnya.

        Adapun Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, mengapresiasi ekspor ini. Ia juga mengajak pelaku usaha lainnya agar senantiasa berorientasi ekspor.

        Terlebih, setelah dunia dihadapkan krisis akibat pandemi Covid-19, diharapkan ketahanan desa merupakan peluang dan langkah penting untuk menggerakkan perekonomian nasional. "Program Desa Sejahtera Astra merupakan satu titik balik untuk melakukan pemulihan perekonomian Indonesia dan diharapkan mampu mencapai target perdagangan lintas batas," katanya.

        "Diharapkan TEI ini bisa dimanfaatkan seluruh pelaku usaha termasuk binaan PT Astra International Tbk untuk memasarkan produk unggulan agar bisa meningkatkan ekspor," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: