Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pamitan di Istana, Anies Baswedan Selalu Tunjukkan Sikap Hormat ke Presiden Jokowi

        Pamitan di Istana, Anies Baswedan Selalu Tunjukkan Sikap Hormat ke Presiden Jokowi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan kembali tunjukkan sikap hormatnya ke Presiden Jokowi. Usai purna tugas dari DKI-1, Anies menghadap Jokowi di Istana. Anies pamitan telah menyelesaikan tugasnya 5 tahun memimpin Jakarta.  

        Rencana Anies bertandang ke Istana sebenarnya sudah tersiar di kalangan wartawan sejak pagi hari, kemarin. Namun, Anies yang ditunggu-tunggu awak media, kedatangannya luput dari pantauan.

        Ternyata, Anies bertemu Jokowi masuk lewat pintu yang mengarah ke Istana Wakil Presiden. Jalan masuk yang tidak bisa sembarang diakses awak media, jika tanpa arahan atau izin dari pihak Istana.

        Baca Juga: Geger! Berani Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut NasDem Layak 'Ditendang' Jokowi dari Kabinet

        Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode pertama Presiden Jokowi ini, diperkirakan tiba sekitar pukul 3 sore, ba'da shalat Ashar. Tidak diketahui secara persis apa saja yang dibicarakan oleh kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

        Karena sebelum dan sesudah pertemuan, tidak ada sesi wawancara maupun pengambilan gambar. Pertemuan kabarnya berlangsung tertutup, di Istana Merdeka.

        Pihak Istana tidak membantah soal pertemuan Anies dengan Jokowi. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin, pertemuan itu dilakukan atas permintaan Anies sendiri.

        "Pak Anies minta waktu Bapak Presiden melalui Pak Menteri Sekretaris Negara untuk berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Bey, kemarin.

        Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini juga membenarkan soal pertemuan itu. Kata dia, pertemuan itu dalam rangka pamitan Anies yang sudah purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Betul, itu permohonan Pak Anies yang ingin pamitan selesai sebagai Gubernur DKI," kata Faldo, dalam keterangannya, kemarin.

        Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait waktu dan lokasi pertemuan dilangsungkan. "Itu saja," singkatnya.

        Meskipun luput dari pemberitaan, pertemuan Anies dengan Jokowi menuai banyak pujian. Partai NasDem yang sudah resmi mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres 2024, memuji adab politik jagoannya itu. 

         Menurut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, sikap yang ditunjukkan Anies dan Jokowi ini adalah teladan yang baik sebagai seorang pemimpin. “Jadi sekali lagi Pak Jokowi tetap memperlihatkan karakternya sebagai seorang pemimpin," kata Ahmad Ali, kepada wartawan, kemarin.

         Ia menilai kedatangan Anies ke Istana kemarin, tidak dalam kapasitasnya sebagai Gubernur. Bukan juga pertemuan antara atasan dan bawahan. Melainkan pertemuan dua orang sahabat.

        "Kalau hari ini Pak Jokowi presiden, Anies bukan siapa-siapa, masyarakat biasa, berarti relasi persahabatan dong karena memang mereka adalah sahabat sejak lama," terangnya.

        Ali meyakini, pertemuan itu bisa terwujud karena kelapangan hati Jokowi. Di saat banyak pihak menganggap keduanya berseberangan bahkan menyebut Anies antitesis Jokowi.

        "Sekarang banyak politisi yang sok tahu karena dianggap Pak Jokowi bertengkar dengan Anies. Ini sok tahu kan," sentilnya.

        Tak cuma NasDem, partai lain yang juga kesemsem sama Anies untuk maju di Pilpres 2024 nanti, yakni PKS juga menyambut baik momen pamitan Anies ke Jokowi itu. 

        "Sangat baik. Sebagai Gubernur DKI Jakarta yang purna tugas, Pak Anies sudah sewajarnya silaturahim khusus kepada Presiden Joko Widodo. Ini sikap yang rendah hati dan bagus menjadi contoh," kata Juru Bicara PKS M Kholid, ketika dikonfirmasi, tadi malam.

        Selain itu, dia menganggap, pertemuan itu untuk menepis segala isu soal adanya hubungan yang tidak baik antara Jokowi dengan Anies. “Ini menunjukkan hubungan dan komunikasi Presiden Joko Widodo dan Pak Anies terjalin dengan baik," sambungnya.

        Pujian juga datang dari peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Siti Zuhro. Dia menilai, pertemuan tersebut menandakan adanya komunikasi politik yang baik dan mencerminkan politisi yang beradab.

        "Politik yang beradab, yang dewasa antara lain ditandai dengan terbangunnya komunikasi politik yang baik. Pola komunikasi baik juga akan berdampak terhadap kehidupan politik yang sehat," kata sosok yang karib disapa Wiwiek ini, tadi malam.

        Karena itu, menjadi tanggung jawab elite untuk memberi contoh positif terhadap masyarakat dengan menunjukkan relasi dan komunikasi yang cair seperti itu," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: