Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandiaga Uno Salut dengan Banyaknya Generasi Milenial yang Ingin Menjadi Pengusaha

        Sandiaga Uno Salut dengan Banyaknya Generasi Milenial yang Ingin Menjadi Pengusaha Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengusaha dan pendiri Saratoga Investama, Sandiaga Uno bercerita bahwa pada zamannya, profesi yang keren adalah saat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dahulu, pilihan menjadi pengusaha adalah ketika tak berhasil menjadi PNS ataupun bekerja swasta. Namun, di era milenial ini, Sandi melihat justru kebanyakan anak muda ingin menjadi pengusaha.

        "Ini menjadi global trend, di mana DNA Entrepreneurship ada di sekitar kita," tutur Sandi, dalam webinar "Jadi Pengusaha itu Keren bersama Sandiaga Uno, Christian Sugiono dan Zivanna Letisha."

        Dahulu, saat Sandi baru mulai berbisnis, mendapatkan perizinan sangat sulit, berbeda dengan sekarang yang cenderung mudah. Bahkan untuk mendapatkan kantor, Sandi mendapati bekas salon di mana lantainya berwarna merah muda. Akhirnya, Sandi dan rekannya 'menjemput bola' dengan menghampiri klien di kantornya atau bertemu di lobby hotel.

        Baca Juga: Merintis Bisnis Setelah Krisis, Sandiaga Uno Ingin Sampaikan Hal Ini ke Anak Muda

        Tantangan awal Sandi saat memulai usaha adalah dengan mengubah mindset. Dulu Sandi berpikir untuk menjadi pengusaha harus punya mobil mewah terlebih dahulu agar mudah mendapatkan klien. Padahal tidak demikian. Sandi memiliki mentor William Soerjadjaja, pendiri Astra yang sangat rendah hati.

        Menjadi pengusaha itu sudah pasti harus menerima segala suka dan duka, terlebih dukanya yang bahkan bisa membuat orang lain ingin menyerah. Hal itu juga yang dirasakan Sandi.

        "Menjadi pengusaha itu susah, sulit, berat tetapi very rewarding," tuturnya.

        Terlebih, Sandi menuturkan bahwa kunci utama dari scaling up bisnis adalah mentorship. Scaling up merupakan keadaan di mana ingin naik level bisnis. Itulah mengapa Sandi menyarankan untuk bergabung dengan himpunan seperti HIPMI, Kadin, dan banyak lainnya. Untuk memudahkan scaling up bisnis anak muda.

        "Tidak ada kesuksesan yang instan, kita pasti menemukan masalah-masalah dan kemampuan seorang entrepreneur adalah kita bisa menjadikan suatu masalah untuk pivot mencari inovasi dan solusi dari suatu masalah tersebut untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi lagi," ujar Sandi.

        Untuk menjaga motivasi dalam berwirausaha, Sandi mengungkap bahwa ia memiliki rumus SIAP, yaitu:

        1. Spiritual

        Yakin bahwa rezeki tak tertukar, ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil, dan di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Jadi, spiritual inilah yang diisi terlebih dahulu, ujar Sandi.

        2. Intelektual

        Inilah kita harus kerja cerdas, untuk mendapatkan ilmu-ilmu terlebih dahulu, dan terus belajar dari mana saja.

        3. Adaptif

        Hidup selalu penuh dengan kejutan, inilah kita harus beradaptasi dengan kejutan, entah kejutan yang baik atau yang buruk.

        "Yang kita kontrol bukan kejutannya, tetapi yang kita kontrol adalah bagaimana kita beradaptasi dan menyikapi hal-hal yang mengejutkan itu," ujar Sandi.

        4. Positif

        Dengan selalu berpikir positif dan berhusnudzon, kita akan hidup lebih baik. Caranya bisa dengan menyambung silaturahim, berolahraga, dan membaca buku.

        Video lengkapnya:

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: