Laporan pendapatan Q3 terbaru yang diajukan oleh Tesla ke Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat mencatat bahwa produsen kendaraan listrik tersebut telah mengalami kerugian Bitcoin (BTC) yang dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 ini mencapai nilai US$170 juta.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (25/10/2022), pada awal tahun 2021, Tesla telah menginvestasikan total US$1,5 miliar ke dalam BTC, dan dari jumlah ini, pada tahun 2022 ini perusahaan telah merugi sebanyak US$170 juta yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasinya. Kerugian ini juga diimbangi dengan keuntungan sebesar US$64 juta sehingga secara kalkulasi Tesla mengalami kerugian bersih di Q3 senilai US$106 juta.
Baca Juga: Pasar Pembayaran Bitcoin Global Diproyeksikan Capai US$3,7 Miliar pada 2031
Catatan kerugian ini diketahui tidak serta merta memengaruhi operasional inti dari Tesla. Sebelumnya, Tesla telah mendapat keuntungan di sembilan bulan pertama tahun 2021 yang tumbuh sampai 169% dari jumlah US$3,3 miliar di mana bersamaan dengan ini Tesla juga menyampaikan bahwa mereka hanya akan memegang BTC senilai sekitar US$218 juta di neracanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: